JAKARTA - Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), atau ADP, masih menyisakan tanda tanya besar.
Meskipun Polda Metro Jaya telah menyimpulkan bahwa ADP tewas karena mati lemas, sejumlah pihak, termasuk mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, menyatakan keraguan bahwa Arya bunuh diri.
Dino menyampaikan pandangannya melalui akun Instagram pribadinya, Senin (11/8/2025). Ia menyebut bahwa dirinya, keluarga Arya Daru, dan sebagian besar masyarakat merasa kesimpulan bunuh diri terlalu dini dan janggal.
"Saya bukan polisi dan tidak memiliki akses terhadap data forensik. Tapi saya sulit menerima kesimpulan bahwa Arya Daru bunuh diri. Ini juga pandangan keluarga dan banyak masyarakat," ujar Dino.
Arya ditemukan tewas dengan wajah terlilit lakban di kamar kosnya, kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, Dino mengungkap lima kejanggalan yang membuat teori bunuh diri sulit diterima:
Menurut Dino, orang yang memilih bunuh diri biasanya menggunakan metode yang tidak menyakitkan. Namun Arya ditemukan dengan wajah terlakban, yang sangat jarang — bahkan tidak pernah — terjadi dalam kasus bunuh diri.
Akan Bertugas di Finlandia
Arya dalam waktu dekat akan dikirim untuk bertugas ke Finlandia, salah satu negara impian para diplomat Indonesia. "Secara psikologis, orang yang akan berangkat ke negara favorit umumnya memiliki semangat hidup tinggi," kata Dino.
Tidak Ada Pesan Perpisahan
Dino menyebut, dalam banyak kasus bunuh diri, pelaku biasanya meninggalkan pesan untuk keluarga. Namun Arya yang dikenal dekat dengan anak dan istrinya tidak meninggalkan pesan apa pun.