BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

Meski PBB-P2 Dibatalkan, Demo Tuntut Bupati Pati Mundur Tetap Digelar!

Justin Nova - Senin, 11 Agustus 2025 19:42 WIB
Meski PBB-P2 Dibatalkan, Demo Tuntut Bupati Pati Mundur Tetap Digelar!
Baliho yang disiapkan untuk aksi demonstrasi di Kantor Bupati Pati, Senin (11/8/2025) (foto: bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PATI – Meski Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menyatakan tetap akan menggelar aksi besar-besaran pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Kali ini, tuntutannya lebih keras: mereka menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

"Tuntutannya Bapak Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri secara kesatria atau dilengserkan secara paksa oleh masyarakat Kabupaten Pati," tegas inisiator aksi, Supriyono, Senin (11/8).

Baca Juga:

Bantuan Mengalir Deras, Massa Diprediksi Capai 50 Ribu Lebih

Di tengah maraknya gerakan protes, ribuan bantuan logistik terus berdatangan. Dari kardus-kardus air mineral, makanan ringan, hingga buah-buahan, bantuan ini dikumpulkan di posko penggalangan donasi yang dibangun di depan Kantor Bupati Pati dan Gedung DPRD.

"Bantuan dari semua wilayah Pati, sampai ada yang dari luar kota, Jakarta, Yogyakarta, bahkan luar negeri juga ada," tambah Supriyono.

Massa aksi juga mulai memasang baliho-baliho protes di berbagai sudut kota, di antaranya bertuliskan:

"Pak Presiden Prabowo, Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Partai Gerindra"

"Bupati Pati Mundur Secara Kesatria atau Dilengserkan Rakyat Secara Paksa"

Menurut estimasi aliansi, massa yang akan hadir pada aksi besok akan melebihi 50 ribu orang, melebihi pernyataan tantangan Sudewo sebelumnya yang sempat viral.

Sudewo Minta Maaf, Bantah Tantang Rakyat

Sebelumnya, Bupati Pati Sudewo telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada Kamis (7/8). Ia mengakui kesalahan atas kericuhan yang terjadi dalam pengambilan air mineral bantuan aksi oleh Satpol PP, serta klarifikasi atas ucapannya yang menantang 50 ribu massa untuk berdemo.

"Saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud untuk itu. Mosok rakyatku tak tantang?" kata Sudewo, politisi Partai Gerindra.

Ia mengklaim hanya ingin aksi berjalan tertib dan murni, tanpa ditunggangi kepentingan politik tertentu.

Namun permintaan maaf itu tampaknya belum cukup meredam amarah masyarakat. Narasi pengunduran diri tetap menjadi tuntutan utama, dan posko bantuan masih ramai menerima sumbangan dari masyarakat luas.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Meski Tarif PBB-P2 Dicabut, Massa Pati Ngotot Gelar Demo Besar untuk Gulingkan Bupati
Prof Sutan Nasomal: Kenapa Takut Di Beritakan Kalau Tidak Bersalah, Dewan Pers Jangan Jadi Banci
komentar
beritaTerbaru