
Warga Senior Kuta Gelar Perayaan HUT ke-80 RI di Pantai Jerman dengan Semangat Nasionalisme
KUTA, BALI Semangat nasionalisme tidak padam meski usia telah memasuki masa lanjut. Tiga organisasi warga senior yakni Werda Bungan Sand
BeritaJAKARTA — Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung berbagai ekspresi keresahan publik di ruang digital dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (15/8).
Ia menyebut sejumlah fenomena seperti sindiran "Indonesia Gelap", meme "negara Konoha", hingga penggunaan simbol-simbol populer seperti bendera One Piece, sebagai bentuk aspirasi generasi masa kini.
Puan menilai, ekspresi-ekspresi tersebut merupakan bahasa zaman yang digunakan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyampaikan kritik dan keresahan terhadap situasi sosial dan politik.
Baca Juga:
"Ungkapan tersebut dapat berupa kalimat singkat seperti 'kabur saja dulu', sindiran tajam 'Indonesia Gelap', lelucon politik seperti 'negara Konoha', hingga simbol-simbol baru seperti bendera One Piece yang menyebar luas di ruang digital," tutur Puan.
Menurut Puan, di balik kata-kata dan gambar yang viral itu, terdapat pesan yang mendalam.
Baca Juga:
Ia mengingatkan agar pemangku kepentingan tidak sekadar mendengar, tetapi juga memahami dan merespons dengan bijaksana.
"Suara rakyat bukan hanya sekadar kata atau gambar. Di balik setiap kata ada pesan. Di balik pesan ada keresahan. Dan di balik keresahan itu, terdapat harapan," ujarnya dengan penuh penekanan.
Ia menegaskan pentingnya kebijaksanaan dalam merespons kritik dan ekspresi publik agar tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan menjadi pijakan untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
Puan mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyikapi kritik secara dewasa, tanpa menjadikannya sumber konflik atau permusuhan.
"Kritik tidak boleh menjadi api yang memecah belah bangsa. Sebaliknya, kritik harus menjadi cahaya yang menerangi jalan kita bersama," katanya.
Dengan menyampaikan hal ini di hadapan Presiden, Wakil Presiden, jajaran legislatif dan yudikatif, serta tamu-tamu kenegaraan, Puan menegaskan bahwa ruang kritik merupakan bagian tak terpisahkan dari demokrasi yang sehat.
Fenomena budaya populer yang dijadikan alat kritik sosial, seperti simbol bajak laut One Piece atau istilah-istilah dari dunia anime dan meme, menunjukkan bahwa generasi muda tidak apatis, melainkan sangat peduli terhadap arah bangsa.
KUTA, BALI Semangat nasionalisme tidak padam meski usia telah memasuki masa lanjut. Tiga organisasi warga senior yakni Werda Bungan Sand
BeritaPenulis Oleh Hangga Oftafandany SHPangkalpinang Ini bukan konspirasi pemakzulan, ini konspirasi kriminalisasi dipusaran penetapan tersangk
OpiniBALIGE Tepat di Hari Ulang Tahun ke80 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2025), Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sukses meng
OlahragaJAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani membantah kabar yang menyebut adanya kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi Rp 3 juta per hari atau sek
NasionalMEDAN Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan India, Grand Mercure Angkasa Medan, bagian dari jaringan Accor Hotels, menggelar acara sp
Seni dan BudayaMEDAN Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang menolak peserta BPJS Kesehatan untuk berobat, merupaka t
KesehatanBINJAI Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 1.227 narapidana di Lembaga Pemasyarakata
PemerintahanJAKARTA Karnaval peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Monumen
NasionalJEMBARANA Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Jembrana, Kompol I Ketut Darta, S.H., M.H., menghadiri Upacara Pengibaran Bendera Me
NasionalJAKARTA Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti momen kebersamaan tiga Presiden Republik IndonesiaSusilo
Nasional