BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Banjir Terjang Thailand Selatan, 25 Tewas dan 660 Ribu Rumah Terdampak

BITVonline.com - Selasa, 03 Desember 2024 17:13 WIB
Banjir Terjang Thailand Selatan, 25 Tewas dan 660 Ribu Rumah Terdampak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

THAILAND– Banjir yang melanda wilayah Thailand bagian selatan sejak akhir November 2024 telah menewaskan sedikitnya 25 orang. Otoritas setempat mengungkapkan bahwa hujan lebat diperkirakan masih akan mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan, menyebabkan kekhawatiran akan bertambahnya korban dan kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Thailand melalui akun media sosial Facebook mengonfirmasi bahwa 12 provinsi di wilayah selatan negara itu terdampak banjir besar. Provinsi-provinsi seperti Pattani, Narathiwat, Songkhla, dan Yala adalah yang paling parah terkena dampaknya. Akibat banjir, lebih dari 660 ribu rumah tangga terpaksa mengungsi, dengan lebih dari 22.000 orang telah dipindahkan dari kediaman mereka.Sebelumnya, pada Sabtu (30/11), data resmi dari badan penanggulangan bencana Thailand mencatat sembilan korban tewas akibat bencana tersebut. Namun, per Selasa (3/12), jumlah korban meninggal telah melonjak menjadi 25 orang. Perkiraan tersebut semakin memburuk dengan terus berlangsungnya hujan lebat yang diperkirakan akan berlanjut hingga 5 Desember.

Salah satu korban banjir, Suwas Bin-Uma, seorang peternak ayam di Songkhla, mengungkapkan kerugian yang dideritanya. Menurutnya, banjir telah menghancurkan peternakan ayamnya yang menampung lebih dari 10.000 ekor ayam. “Saya mengalami kerugian setidaknya tiga juta Baht (sekitar Rp 1,3 miliar),” ungkap Suwas kepada media setempat Thai PBS.Badan Prakiraan Cuaca Thailand juga memberikan peringatan bahwa curah hujan yang sangat lebat masih akan mengguyur wilayah selatan dalam beberapa hari mendatang. Dengan risiko banjir yang terus berlanjut, pihak pemerintah setempat telah mengambil langkah untuk membantu korban. Pemerintah Thailand telah mengerahkan tim penyelamat untuk mencari dan mengevakuasi warga yang terdampak serta memberikan dana bantuan sebesar 50 juta Baht (sekitar Rp 23,2 miliar) per provinsi yang terkena dampak banjir.

Selain itu, Kabinet Pemerintah Thailand juga menyetujui pembayaran dana sebesar 9.000 Baht (sekitar Rp 4,1 juta) per keluarga sebagai bantuan langsung bagi warga yang terdampak bencana banjir tersebut. Langkah ini diharapkan bisa meringankan beban korban bencana, yang sebagian besar kehilangan rumah dan harta benda.Walaupun Thailand sudah menghadapi banjir setiap tahun akibat hujan monsun, para ilmuwan mengingatkan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan pola cuaca yang lebih ekstrem, yang berkontribusi pada terjadinya bencana banjir yang lebih besar. Hal ini memicu peningkatan kerusakan yang lebih luas dan dampak yang lebih serius terhadap kehidupan masyarakat.

Sebagai perbandingan, bencana banjir besar yang melanda Thailand pada 2011 lalu menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah. Sejumlah pihak kini menyoroti pentingnya penanggulangan perubahan iklim untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa depan.Sementara itu, di negara tetangga Malaysia, lebih dari 94.000 orang masih berada di tempat pengungsian akibat banjir yang juga menerjang wilayah utara negara tersebut. Banjir di Malaysia juga menewaskan sedikitnya lima orang, menambah panjang daftar korban akibat bencana alam yang melanda kawasan Asia Tenggara.

(JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru