BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

KPK Periksa Mantan Dirjen Kemenkeu Boediarso Teguh Terkait Kasus Dugaan Korupsi di PUPR Mempawah

Paul Antonio Hutapea - Rabu, 20 Agustus 2025 13:55 WIB
KPK Periksa Mantan Dirjen Kemenkeu Boediarso Teguh Terkait Kasus Dugaan Korupsi di PUPR Mempawah
Mantan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (20/8/2025). (foto: antara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Boediarso Teguh Widodo (BTW) sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Pemanggilan terhadap Boediarso dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi pada Rabu (20/8/2025).

"Pemeriksaan atas nama BTW sebagai mantan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan," ungkap Budi kepada awak media.

Baca Juga:

Sebelumnya, pada awal pekan ini (19/8), KPK juga telah memeriksa Abram Elsajaya Barus, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi, sebagai saksi dalam penyidikan kasus yang sama.

KPK diketahui tengah mendalami keterlibatan para pejabat dalam proses anggaran dan pelaksanaan proyek-proyek yang diduga penuh penyimpangan di Dinas PUPR Mempawah.

Baca Juga:

KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam perkara ini, yang terdiri dari dua penyelenggara negara dan satu pihak swasta. Namun, hingga saat ini identitas para tersangka maupun rincian modus operandi masih belum dibuka secara resmi ke publik.

Dalam upaya penyidikan, tim KPK telah melakukan penggeledahan di 16 lokasi pada 25 hingga 29 April 2025, mencakup wilayah Kabupaten Mempawah, Sanggau, dan Kota Pontianak.

"Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen penting dan barang bukti elektronik yang berkaitan langsung dengan dugaan tindak pidana korupsi," ungkap Budi.

KPK menegaskan, seluruh proses penyidikan masih berlangsung dan akan terus dikembangkan. Publik diminta bersabar menunggu hasil penyidikan serta pengumuman resmi terkait konstruksi perkara.

Meski belum mengungkap detail kasus, KPK berkomitmen akan menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat begitu seluruh proses hukum masuk ke tahap yang dapat dipublikasikan.*

(j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Imbas Kasus Korupsi Wamenaker, Pengamat: Saatnya Prabowo Reshuffle Kabinet
KPK Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Sertifikasi K3 yang Menjerat Eks Wamenaker Noel
Presiden Prabowo Resmi Berhentikan Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK
Wamenaker Noel Sebut Tak Terlibat Kasus Pemerasan, KPK: Ia Tahu, Membiarkan, Minta Bagian
Lisa Mariana Akui Terima Dana Korupsi Bank BJB, Kuasa Hukum Ridwan Kamil Angkat Bicara
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wamenaker Noel Minta Amnesti dari Presiden Prabowo
komentar
beritaTerbaru