BREAKING NEWS
Rabu, 27 Agustus 2025

Aliansi Tabagsel Bersatu Desak KPK Tuntaskan Kasus CSR BI-OJK, Gus Irawan Pasaribu Jadi Sorotan Utama

Indra Saputra - Selasa, 26 Agustus 2025 20:43 WIB
Aliansi Tabagsel Bersatu Desak KPK Tuntaskan Kasus CSR BI-OJK, Gus Irawan Pasaribu Jadi Sorotan Utama
aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan (foto :indra sptr/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPSEL - Gelombang desakan terhadap penegakan hukum di Tapanuli Selatan memuncak seiring mencuatnya dugaan korupsi dana CSR yang menyeret nama Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu. Pada Selasa (26/8), ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Tabagsel Bersatu menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan.

Mengusung tema "Mendukung KPK Menangkap Gus Irawan Pasaribu Terkait Korupsi Dana CSR BI OJK," demonstran menuntut KPK segera bertindak tegas.

M. Hadi Susandra Lubis, Koordinator Aksi, menyebut bahwa kasus ini bukan isu lokal semata, melainkan sudah menjadi sorotan nasional.

Baca Juga:

"Ini menjadi konsumsi publik luar biasa. Dampaknya terhadap Kabupaten Tapanuli Selatan sangat besar. Kami minta KPK serius menuntaskan kasus ini demi penegakan hukum yang adil," ujarnya.

Hadi juga memperingatkan bahwa bila tidak ditindaklanjuti, efek domino kasus ini bisa merusak masa depan Tabagsel hingga lima tahun ke depan.

Baca Juga:

"Kalau dibiarkan, ini bisa berdampak jangka panjang. Gus Irawan harus diperiksa, jangan ada impunitas," tegasnya lagi.

Aliansi mengancam akan mengambil langkah lanjutan jika tuntutan mereka diabaikan.

"Bila tidak ditanggapi, kami akan mengajukan laporan lanjutan ke Polres berdasarkan UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum," tambah Hadi.

Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara yang kini menjabat sebagai Bupati Tapanuli Selatan, kembali menjadi perhatian setelah disebut-sebut dalam hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyimpangan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kasus ini terjadi saat Gus Irawan masih duduk sebagai anggota Komisi XI DPR RI, yang punya peran strategis dalam pengesahan anggaran BI dan OJK. KPK menemukan bahwa dana CSR yang seharusnya untuk kegiatan sosial justru dialihkan melalui yayasan-yayasan yang terafiliasi dengan anggota DPR.

Temuan mengejutkan mengungkap bahwa dana yang mengalir ke setiap anggota Komisi XI bisa mencapai Rp25 miliar per periode.

Skema penyelewengan diduga terjadi melalui pembentukan panitia kerja (Panja) di Komisi XI sebelum persetujuan anggaran. Rapat-rapat, termasuk yang bersifat tertutup, menghasilkan kesepakatan kuota dana sosial. Namun dana ini kemudian dialirkan melalui yayasan-yayasan pilihan — membuka celah besar untuk penyalahgunaan demi kepentingan pribadi atau politik.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Aliansi Tabagsel Tantang Gus Irawan Terkait Dugaan Dana CSR BI: Berani Klarifikasi atau Tidak?
Aliansi Masyarakat Pati Kirim Surat ke KPK, Minta Periksa Bupati Terkait Dugaan Korupsi Proyek KA
Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK Libatkan Komisi XI DPR, Muncul Nama Gus Irawan, ALO MA HAMI Siap Kawal hingga KPK
Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?
Puteri Leida: Yayasan Keluarga Pasaribu Diduga Terima Dana CSR dari BI dan OJK
KPK Selidiki Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru