
JoyQuiz, Aplikasi Kuis Penghasil Uang yang Bisa Beri Saldo DANA Gratis hingga Rp1,5 Juta!
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiTAPSEL - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Tabagsel Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Selasa (26/8/2025), dengan mengusung tema:
"Mendukung KPK Menangkap Gus Irawan Pasaribu Terkait Korupsi Dana CSR BI OJK."
Namun aksi ini diwarnai kekecewaan mendalam karena Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, tidak hadir. Pihak Pemkab menyatakan Gus Irawan sedang sakit, namun alasan tersebut ditolak mentah-mentah oleh massa yang menilai ini sebagai bentuk penghindaran dari tanggung jawab publik.
Baca Juga:
Ketua Aliansi, M. Hadi Susandra Lubis, menyebut bahwa publik berhak mendengar langsung penjelasan Bupati, bukan melalui pejabat pendamping.
"Kami kecewa berat. Ini sudah isu nasional, bukan persoalan kecil. Tapi Bupati justru absen dengan alasan sakit yang kami nilai dibuat-buat," ujar Hadi saat orasi.
Baca Juga:
Ia menambahkan, sikap Bupati yang tidak muncul dinilai sebagai tindakan pengecut di tengah sorotan masyarakat terhadap dugaan korupsi dana CSR.
"Kami minta yang bertanggung jawab hadir. Bukan asisten, bukan utusan. Ini bukan forum biasa. Ini tentang akuntabilitas seorang pemimpin," tegasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap temuan aliran dana CSR dari Bank Indonesia dan OJK ke sejumlah yayasan yang terafiliasi dengan anggota Komisi XI DPR RI, yang disinyalir menyimpang dari peruntukannya.
Dalam temuan itu, disebutkan bahwa aliran dana bisa mencapai Rp25 miliar per anggota DPR dalam satu periode. Dana ini diduga digunakan untuk kepentingan di luar kegiatan sosial, termasuk untuk agenda politik dan pribadi.
Nama Gus Irawan Pasaribu ikut disebut, karena saat itu ia menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI.
Aliansi Tabagsel Bersatu menyerukan agar KPK tidak tebang pilih dalam penindakan hukum.
"Kami sampaikan sikap tegas kepada KPK: jangan pandang bulu. Jika benar Bupati terlibat, harus diperiksa dan diadili. Tidak ada yang kebal hukum, meski ia pejabat atau kader partai besar," ujar Hadi.
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiMEDAN Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) berakhir ricuh pada Selasa (26/8/2025) sore. Polisi mengamankan sebanya
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah memastikan akan membentuk Kementerian Haji dan Umrah sebagai tindak lanjut dari disahkannya revisi UndangUndang Penyel
NasionalJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin angkat bicar
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan kuota haji tahun 2024. Terbaru,
NasionalSAMOSIR Situs budaya Makam Raja Sidabutar di Tomok, Pulau Samosir, kini tampil lebih rapi dan nyaman usai menjalani proses renovasi. Peres
Seni dan BudayaSURABAYA Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) resmi menahan Hudiyono, mantan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo periode 2021, terkait dug
Hukum dan Kriminalsumut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Utara mengungkapkan dugaan kuat keterlibatan Gubernur Sumut Bobby Nasut
NasionalASAHAN Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp215,5 juta kepada 24 kepala keluarga (KK) yang terda
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini bahwa Bupati Pati, Sudewo (SDW) akan memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemer
Nasional