BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Massa Serbu Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Uang Dolar Singapura Ditebar ke Jalan

- Sabtu, 30 Agustus 2025 19:38 WIB
Massa Serbu Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Uang Dolar Singapura Ditebar ke Jalan
Uang 100 dollar Singapura yang disebar warga di Rumah Sahroni (foto : bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, digeruduk massa pada Sabtu sore (30/8/2025). Kerusuhan ini bermula setelah massa menyerbu kediaman Sahroni dan membobol rumahnya.

Dalam video yang beredar, tampak kerumunan massa menjarah uang dan barang-barang berharga milik Sahroni.

Aksi penjarahan ini terlihat begitu masif, di mana beberapa orang mengumpulkan uang yang berasal dari dalam rumah dan menyebarkannya ke jalanan. Dari foto yang beredar, uang yang diambil tampak berupa dolar Singapura pecahan 1.000.

Selain uang, massa juga mengangkut sejumlah barang elektronik seperti kulkas, televisi, AC, dan kipas angin. Beberapa warga bahkan terlihat menenteng pakaian hingga mainan mewah milik keluarga Sahroni. Tidak hanya itu, beberapa mobil yang terparkir di rumah tersebut juga dihancurkan oleh massa yang marah.

Sahroni, yang merupakan anggota Komisi I DPR, belakangan menjadi sorotan publik setelah melontarkan pernyataan kontroversial terkait wacana pembubaran DPR. Dalam pernyataan yang viral, ia menyebut orang-orang yang mendukung pembubaran DPR sebagai "paling tolol sedunia". Pernyataan ini mencuat di tengah serangkaian demo besar yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar pada akhir Agustus 2025.

Wacana pembubaran DPR semakin menguat setelah kritik terhadap gaji dan tunjangan anggota DPR yang dianggap terlalu besar di tengah kondisi perekonomian yang sulit. Aksi unjuk rasa yang melibatkan elemen-elemen masyarakat pun turut menyerukan pengurangan anggaran dewan, yang memicu perdebatan dan ketegangan antara wakil rakyat dan publik.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atau Sahroni mengenai insiden penyerangan tersebut. Namun, tindakan penjarahan ini menjadi sorotan serius terkait potensi kerusuhan yang ditimbulkan oleh ketidakpuasan publik terhadap kinerja lembaga legislatif.*

(oz/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru