
Dairi Geger, Dugaan Penyerobotan Lahan Sawah Libatkan Oknum Polisi dan Surat Palsu!
DAIRI Dugaan penyerobotan lahan sawah kembali mencuat di Kabupaten Dairi.adsense Togap Silalahi, yang selama ini dikenal sebagai penye
Hukum dan KriminalJAKARTA - Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kondisi politik nasional terkini. Ia menilai, Presiden Prabowo Subianto berpotensi besar masuk ke dalam skenario "jebakan politik" yang digerakkan oleh kelompok kekuatan lama, yang disebutnya sebagai "Geng Solo" — merujuk pada lingkaran loyalis mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Geng Solo masih mendominasi kabinet dan sejumlah lembaga negara strategis meski Jokowi sudah tidak menjabat. Ini bukan sekadar kebetulan, tapi bagian dari operasi cipta kondisi (cipkon) intelijen," ungkap Amir dalam wawancaranya, Sabtu (30/8/2025).
Amir menyamakan situasi ini dengan skenario jatuhnya Orde Baru pada 1998. Ia menjelaskan, saat itu, kerusuhan sosial, tekanan publik, dan tindakan represif aparat menjadi pemicu utama tumbangnya rezim. Hal yang menurutnya kini sedang dimodifikasi ulang untuk menghadapi pemerintahan Prabowo.
"DPR kini didominasi koalisi Prabowo, tapi dalamnya masih banyak loyalis Geng Solo. Biarkan massa masuk DPR, gelombang mosi tidak percaya muncul, lalu tekanan politik ke arah pengunduran diri Presiden bisa dimunculkan," jelas Amir.
Ia juga menyinggung Puan Maharani, Ketua DPR RI, sebagai figur kunci yang bisa memainkan jalur politik sendiri—berpotensi bertolak belakang dengan kepentingan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Salah satu indikator utama skenario ini, lanjut Amir, adalah sikap aparat kepolisian. Ia menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih dalam lingkar pengaruh Jokowi, dan tindakan represif yang dilakukan aparat terhadap demonstrasi justru memperbesar amarah rakyat.
"Semakin keras aparat, semakin kuat kemarahan publik. Pada akhirnya, rakyat akan marah bukan hanya kepada polisi, tapi kepada Prabowo yang dianggap gagal melindungi hak rakyat," tegas Amir.
Menurutnya, ada tiga jebakan besar yang sedang disiapkan:
Jebakan psikologis: menekan simpul-simpul sosial agar marah,
Jebakan politik di DPR: membangun narasi mosi tidak percaya,
Jebakan represif aparat: memperuncing konflik horizontal dan vertikal.
Amir menilai, kunci keselamatan politik Prabowo terletak pada tiga tindakan penting: reposisi kabinet, reformasi di tubuh kepolisian, dan penguatan kontrol terhadap DPR.
"Jika Prabowo gagal mengantisipasi ini, maka ia bisa jatuh bukan karena oposisi, melainkan karena jebakan dari dalam. Jangan sampai ia diposisikan sebagai Soeharto baru oleh skenario Geng Solo," pungkas Amir.*
(gn/j006)
DAIRI Dugaan penyerobotan lahan sawah kembali mencuat di Kabupaten Dairi.adsense Togap Silalahi, yang selama ini dikenal sebagai penye
Hukum dan KriminalBANGKA BELITUNG Ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendro Adityo Dewanto, mengumumkan rencana pembangunan pusat riset p
PendidikanASAHAN Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., menghadiri Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke6 yang diselenggarakan di Kabu
Seni dan BudayaMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menutup sebagian ruas Jalan Kejaksaan, Kecamatan Medan Petisah, mulai Minggu (19/10/2025) hingg
NasionalJAKARTA Isu perceraian antara Andre Taulany dan sang istri, Erin, kembali menjadi sorotan publik setelah terungkapnya dokumen gugatan ce
EntertainmentJAKARTA Jajaran pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Pusat melakukan kunjungan ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pu
NasionalJAKARTA Tradisi Pacu Jalur asal Riau kembali mencuri perhatian dunia dengan fenomena Aura Farming yang dipopulerkan oleh Rayyan Arkan
Seni dan BudayaMEDAN Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, S.E., M.AP., menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pen
PemerintahanMEDAN Dua tahun sudah kepergian tokoh Melayu dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI), Dato&
SosokBANDUNG Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengingatkan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih agar tidak bermain proyek maupun m
Politik