DENPASAR - Dalam rangka memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat adat, Polresta Denpasar menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama para Pecalang adat Bali, yang bertempat di Pos Penjagaan SPKT Polresta Denpasar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Polresta Denpasar untuk menjalin komunikasi aktif dan koordinasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasat Binmas Polresta Denpasar AKP Gede Endrawan, S.H., M.H., beserta tim dari Satuan Binmas, yang berdialog langsung dengan para pecalang mengenai potensi gangguan kamtibmas di masing-masing desa adat.
Dalam sambutannya, AKP Gede Endrawan menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pecalang dalam menjaga keamanan adat di wilayah masing-masing, khususnya dalam berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas.
"Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada para pecalang yang dengan penuh dedikasi menjalankan tugas di desa adat. Kolaborasi dengan Bhabinkamtibmas membuat keamanan dan ketertiban di wilayah kita dapat terjaga dengan baik," ungkap AKP Gede.
Kasat Binmas juga menjelaskan berbagai peran penting pecalang, mulai dari mengatur lalu lintas saat upacara adat, menangani tindak pidana ringan, hingga menjadi mitra sukarela aparat negara dalam menjaga desa adat.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah pecalang menyoroti soal keberlanjutan program Sipanduberadat, yang dinilai belum optimal di beberapa wilayah.
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian menegaskan bahwa Sipanduberadat merupakan sistem keamanan lingkungan berbasis desa adat yang melibatkan Pecalang, Linmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Bankamda dalam menciptakan wilayah bebas premanisme dan narkoba.
Para pecalang juga menyampaikan kebutuhan akan pembinaan berkala. AKP Gede Endrawan merespons positif hal tersebut dan menyatakan komitmen Polresta Denpasar dalam memberikan pelatihan dan pembinaan sesuai permintaan desa adat.
"Polresta Denpasar siap terus memberikan pembinaan agar para pecalang lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas Swadarma. Mari kita bersama-sama menjaga Bali tetap aman, nyaman, dan damai," tutupnya.
Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara kepolisian dan pecalang adat Bali, sekaligus forum strategis untuk menemukan solusi bersama atas berbagai tantangan keamanan di lingkungan masyarakat adat.*