BREAKING NEWS
Jumat, 05 September 2025

Audiensi Panas di DPR, Ketua BEM UI: Rakyat Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu, Setelah Itu Dilupakan

Adelia Syafitri - Rabu, 03 September 2025 16:02 WIB
Audiensi Panas di DPR, Ketua BEM UI: Rakyat Hanya Dibutuhkan Saat Pemilu, Setelah Itu Dilupakan
Ketua BEM UI, Agus Setiawan, saat audiensi terbuka bersama pimpinan parlemen di kompleks DPR, Rabu (3/9/2025). (foto: tangkapan layar yt tvr parlemen)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Agus Setiawan, melontarkan kritik tajam kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat audiensi terbuka bersama pimpinan parlemen di kompleks DPR, Rabu (3/9/2025).

Dalam pernyataannya, Agus menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap wakil rakyat yang dinilainya tidak peka terhadap situasi ekonomi masyarakat.

"Kami sebagai bagian dari warga negara khawatir dengan arah ekonomi ke depan. Ketika masyarakat banyak di-PHK, daya beli menurun, justru muncul kabar tunjangan anggota DPR dinaikkan," ujar Agus di hadapan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.

Baca Juga:

Agus menilai, sikap sebagian anggota DPR mencerminkan ketidakpekaan dan kurangnya empati terhadap penderitaan rakyat.

Ia menyinggung adanya simbolisasi "joget-joget" oleh sejumlah anggota dewan saat kabar kenaikan tunjangan mencuat ke publik, yang menurutnya menyakitkan hati masyarakat.

Baca Juga:

"Itu seperti menari di atas penderitaan rakyat," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus mengungkapkan rasa kecewanya karena merasa rakyat hanya dilibatkan saat momen Pemilihan Umum (Pemilu), namun diabaikan ketika wakil rakyat sudah duduk di kursi parlemen.

"Kami seakan dimanfaatkan saat momen pemilu saja, dengan berbagai janji. Tapi saat sudah duduk nyaman di kursi-kursi ini, bapak-ibu sekalian seolah melupakan kami," ungkap Agus.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa dan rakyat, sebagai pihak yang diwakili, berhak menyampaikan aspirasi dan berharap DPR tidak melupakan amanat konstitusi yang diberikan oleh rakyat.

Lebih lanjut, Agus juga menyoroti narasi Indonesia Emas 2045 yang diusung oleh pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyatakan skeptis terhadap capaian visi besar tersebut jika tidak ada perubahan sikap dan keberpihakan nyata dari para pengambil kebijakan.

"Narasi bahwa hari ini kita berjuang demi anak cucu itu tidak akan tercapai jika kondisi seperti ini terus berlanjut. Amanat rakyat yang dibebankan di pundak bapak-ibu harus betul-betul diperjuangkan," tandasnya.

Pernyataan Agus mencuat di tengah memanasnya situasi politik dan sosial nasional, usai aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh di sejumlah daerah menolak kenaikan tunjangan anggota DPR.

Aksi tersebut mempersoalkan kebijakan yang dinilai kontras dengan kondisi ekonomi rakyat yang masih terdampak inflasi dan melemahnya daya beli.

Audiensi ini menjadi panggung kritik terbuka dari mahasiswa terhadap legislatif yang dituntut untuk kembali meresapi dan menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat, bukan sekadar pejabat negara.*

(vo/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Rapat Pansus Pemakzulan Bupati Sudewo Memanas, Ketua Dewas RSUD Soewondo Walk Out
Barang Milik Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Berangsur Dikembalikan, Termasuk Sertifikat Tanah
DPR Kaji Pembentukan Badan Komoditas Strategis dalam RUU, Ada Potensi Tumpang Tindih Kewenangan
Fedi Nuril Sindir Pemerintahan Baru soal Kesejahteraan Guru: “Apa yang Bisa Diharapkan?”
‘Sakura Indonesia’ Bermekaran di Tangsel, Jalur Maruga Disulap Jadi Taman Musim Semi
DPR Pangkas Tunjangan, tapi Pensiun Seumur Hidup Tetap Jalan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru