BREAKING NEWS
Kamis, 04 September 2025

Haji Uma Apresiasi Kapolda Aceh atas Pendekatan Humanis Saat Aksi Demonstrasi

T.Jamaluddin - Rabu, 03 September 2025 20:49 WIB
Haji Uma Apresiasi Kapolda Aceh atas Pendekatan Humanis Saat Aksi Demonstrasi
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma melakukan audiensi dengan Kapolda di Mapolda Aceh, Rabu (3/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDA ACEH — Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah beserta jajarannya atas keberhasilan mereka dalam menjaga situasi tetap kondusif selama aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pujian tersebut disampaikan langsung saat Haji Uma melakukan audiensi dengan Kapolda di Mapolda Aceh, Rabu (3/9/2025).

"Saya memberikan apresiasi kepada Kapolda Aceh dan seluruh jajaran atas terciptanya situasi kondusif dalam mengamankan aksi demokrasi. Ini merupakan langkah luar biasa dan terobosan inovatif dalam merangkul masyarakat dan menjaga ketertiban tanpa kekerasan," ujar Haji Uma.

Baca Juga:

Sebagai anggota Komite I DPD RI yang membidangi urusan politik, hukum, dan keamanan, Haji Uma menilai pendekatan yang digunakan Polda Aceh dalam menangani demonstrasi merupakan contoh nyata kepolisian yang profesional dan humanis.

Menurutnya, keberhasilan Polda Aceh bukan hanya pada aspek teknis pengamanan, tetapi juga bagaimana mereka membangun komunikasi dan empati dengan para pendemo.

Baca Juga:

Salah satu contoh yang disorot Haji Uma adalah pendekatan kepada komunitas Sahabat Ojol, yang semula berencana melakukan aksi, namun kemudian dibatalkan setelah mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian berupa bantuan sosial.

"Hal seperti ini luar biasa dan harus menjadi contoh bagi daerah lain. Bantuan sederhana seperti beras ternyata mampu membangun kedekatan emosional antara aparat dan masyarakat," ujarnya.

Haji Uma juga menegaskan bahwa tugas kepolisian tidak hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai pengayom, pelindung, dan sahabat rakyat.

Pendekatan yang dilakukan Kapolda Aceh, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa kemitraan aparat dan masyarakat bisa diwujudkan tanpa kekerasan.

Ia berharap metode seperti ini dapat diadopsi oleh wilayah lain di Indonesia guna menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara warga dan aparat penegak hukum.

"Kita ingin masyarakat tidak takut dengan polisi, melainkan merasa dilindungi. Langkah humanis yang dilakukan Kapolda Aceh bisa menjadi pondasi dalam membangun citra Polri yang semakin positif di mata rakyat," pungkasnya.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ketua DPD RI: Jabatan Publik Adalah Pengabdian, Bukan Ajang Kuasa
Kompol Cosmas Mengaku Tak Tahu Lindas Affan Kurniawan, Polri: Terbukti Tidak Profesional
Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan Ajak Ngopi Bersama Usai Aksi, Bentuk Dialog Damai dan Dukungan UMKM
HMI Cabang Medan Gelar Aksi Damai, Tuntut Wali Kota Selesaikan Sejumlah Persoalan Kota
Usai Aksi Ricuh, Pimpinan DPR Temui Mahasiswa: BEM SI Minta Klarifikasi Pernyataan Presiden
Respons Desakan OHCHR, Kemlu: Setiap Dugaan Pelanggaran Demo Diselidiki
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru