
Pentingnya Masa Emas 20-30 Tahun untuk Kekuatan Tulang di Masa Depan
JAKARTA Osteoporosis sering dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, namun proses pengeroposan tulang sebenarnya dimulai jau
KesehatanDENPASAR - Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Bali tetap aman dan kondusif pasca unjuk rasa (Unras) anarkis yang terjadi pada 30 hingga dini hari 31 Agustus lalu.
Aksi yang berlangsung di depan Mapolda Bali dan kantor DPRD Bali tersebut sempat memanas dan berujung pada pelemparan batu, kembang api, hingga bom molotov ke arah aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy S.I.K., dalam keterangannya pada Kamis (4/9), menyampaikan bahwa insiden tersebut juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri, serta menyebabkan korban luka-luka sebanyak 8 personel polisi dan 2 warga sipil yang kini dirawat di RS Bhayangkara Trijata.
"Situasi saat itu sangat tidak kondusif. Polda Bali bertindak tegas, terukur, dan sesuai prosedur, sehingga berhasil mengamankan 170 orang peserta aksi yang terindikasi melakukan tindakan anarkis," jelasnya.
Setelah proses pemeriksaan intensif, sebanyak 160 orang, termasuk anak di bawah umur, telah dipulangkan. Sementara 15 orang ditetapkan sebagai tersangka, di mana 10 orang ditahan dan 5 orang lainnya dipulangkan karena masih di bawah umur. Mereka terbukti membawa bahan berbahaya serta melakukan perusakan.
Pasca insiden tersebut, Polda Bali bersama jajaran terus melakukan berbagai upaya pemulihan dan penjagaan keamanan dengan:
Melaksanakan patroli gabungan TNI-Polri berskala besar di seluruh wilayah Bali, didukung oleh pecalang se-Bali.
Merangkul tokoh masyarakat, adat, agama, mahasiswa, LBH, ojol, Ormas, dan pelajar dalam sosialisasi pentingnya menjaga Kamtibmas.
Menggelar doa lintas agama bersama komunitas Ojol di tempat-tempat ibadah seperti pura, masjid, dan gereja.
Melakukan pembersihan dan perbaikan fasilitas umum yang dirusak saat aksi unjuk rasa.
Polda Bali juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, TNI (Kodam IX/Udayana), mahasiswa, pecalang, ojol, dan Ormas yang telah membantu menjaga Bali tetap aman.
"Kami tidak pernah melarang unjuk rasa karena itu hak warga negara. Namun perlu diingat, aksi harus sesuai aturan dan tidak boleh anarkis," tegas Kombes Ariasandy.
JAKARTA Osteoporosis sering dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, namun proses pengeroposan tulang sebenarnya dimulai jau
KesehatanMEDAN Unit Reskrim Polsek Medan Baru berhasil mengamankan dua pria yang diduga pelaku pencurian panel lampu lalu lintas milik Dinas Perhu
Hukum dan KriminalSEMARANG Banjir masih menggenangi Jalur Pantura SemarangSurabaya, tepatnya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2
PeristiwaJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pondok Pesantren di Kementerian Agama (Kemenag), s
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi penghasil uang kini memiliki kesempatan menarik untuk mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp101.000 hanya deng
EntertainmentPALEMBANG Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap empat tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan bayi yang beroperasi di
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Bank Tanah bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan mengoptimalkan pe
PemerintahanJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2025 yang akan
PolitikJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (
PemerintahanJAKARTA Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia
Pemerintahan