Update Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumut-Sumbar, BNPB: 883 Orang Meninggal, 520 Masih Hilang
MEDAN Bencana banjir yang melanda wilayah Sumatra sejak akhir November 2025 terus menelan korban jiwa. Berdasarkan data Badan Nasional P
PERISTIWA
JAKARTA – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Wanda Kuswanda, menegaskan bahwa Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) perlu ditetapkan sebagai salah satu spesies prioritas konservasi. Pasalnya, spesies ini menghadapi ancaman serius yang berpotensi mengikis populasinya secara drastis.
Dalam diskusi daring yang digelar oleh Belantara Foundation, Kamis (4/9), Wanda menyampaikan bahwa Orangutan Tapanuli merupakan spesies orangutan tertua dan paling langka yang hanya ditemukan di lanskap Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Populasinya kini hanya tersisa sekitar 577–760 individu di area habitat sekitar 240–280 ribu hektare yang telah mengalami degradasi," ujar Wanda, yang juga peneliti dari Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN.
Ancaman Serius: Inbreeding dan Konflik dengan Manusia
Kondisi habitat yang terus menyempit meningkatkan risiko inbreeding (perkawinan sedarah) yang bisa menurunkan keragaman genetik dan mengancam keberlangsungan spesies.
Selain itu, Wanda menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas manusia seperti pertanian, perkebunan, dan pembukaan lahan menyebabkan konflik. Orangutan sering dianggap hama oleh warga karena memakan hasil kebun, padahal hal ini terjadi karena habitat alami mereka rusak.
"Akibat interaksi negatif ini, terjadi pengusiran hingga kematian orangutan yang stres karena terusir dari wilayahnya sendiri," kata Wanda.
Restorasi dan Ekowisata Jadi Solusi
Untuk menyelamatkan spesies ini, BRIN mendorong pendekatan koeksistensi antara manusia dan satwa liar. Solusi jangka panjang yang ditawarkan mencakup:
Restorasi habitat dan pembangunan koridor satwa untuk menghubungkan fragmen hutan.
MEDAN Bencana banjir yang melanda wilayah Sumatra sejak akhir November 2025 terus menelan korban jiwa. Berdasarkan data Badan Nasional P
PERISTIWA
MEDAN DPD Pemuda Karya Nasional (PKN) Sumatera Utara menyalurkan bantuan ratusan karung beras bagi warga terdampak banjir di Kecamatan M
NASIONAL
BATU BARA Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku kembali menunjukkan bahwa kreativitas dan ket
NASIONAL
DENPASAR Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, menegaskan pentingnya percepatan sosial
PEMERINTAHAN
BADUNG Pulau Dewata kembali menjadi saksi pertemuan cendekiawan nasional. Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Musli
NASIONAL
DENPASAR Pelaksanaan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) Sesi 2 Day 4 kembali memantik perhatian publik. Digelar di Gedung Ksirarnawa, T
SENI DAN BUDAYA
JAKARTA Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq melakukan inspeksi udara di wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (D
NASIONAL
MEDAN Distribusi bantuan bagi korban banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera Utara dinilai belum berjalan optimal. Akses
EKONOMI
MEDAN Harga emas Antam kembali melemah pada perdagangan Sabtu, 6 Desember 2025. Berdasarkan data Logam Mulia, harga emas batangan turun Rp
EKONOMI
Oleh Yakub F. IsmailFENOMENA menarik kini muncul di tengah bencana alam yang melanda tiga wilayah, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara
OPINI