Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Jamaah Hadiri Jakarta Bersholawat di Monas

JAKARTA – Ribuan jamaah memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk mengikuti acara Jakarta Bersholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Doa Kebangsaan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Majelis Nurul Musthofa, Sabtu malam (6/9/2025).

Meski diguyur hujan deras, jamaah tetap khusyuk mengikuti rangkaian acara yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno turut hadir di tengah-tengah jamaah, menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan religius tersebut.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa meskipun hujan mulai turun saat acara dimulai, para jamaah tidak beranjak dari tempat mereka.

Justru, suasana menjadi semakin haru ketika lantunan salawat menggema di bawah langit yang mendung.

"Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi juga wujud kecintaan kami kepada Rasulullah SAW," ujar salah satu jamaah, Fatimah (42), warga Cakung.

Lantunan salawat yang dibawakan oleh para habaib dan majelis membuat suasana religius semakin terasa, diiringi guyuran hujan yang tak menyurutkan semangat.

Kepadatan juga terjadi di sekitar area Monas. Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, terutama arah Gambir dan Patung Kuda, sempat tersendat akibat membludaknya kendaraan jamaah yang memarkir sepeda motor di badan jalan.

Setengah ruas jalan di kawasan tersebut tampak digunakan untuk parkir, menyebabkan kemacetan cukup panjang.

Petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Polri terlihat berjaga dan mengatur lalu lintas guna memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.

Selain peringatan Maulid Nabi, acara ini juga diisi dengan doa kebangsaan yang dipimpin oleh para ulama.

Momen tersebut menjadi ajang refleksi dan harapan bersama untuk kedamaian bangsa, khususnya Jakarta sebagai ibu kota negara.

"Jakarta Bersholawat adalah bentuk doa kolektif agar Jakarta tetap menjadi kota yang damai, maju, dan religius," ujar Gubernur Pramono dalam sambutannya.

Acara berlangsung hingga malam hari dengan rangkaian kegiatan salawat, tausiyah, dan doa bersama, diikuti dengan antusias oleh warga dari berbagai penjuru Jakarta.*

(d/a008)