BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Massa Suara Ibu Peduli MBG Kritik Pernyataan Presiden Prabowo Soal Kasus Keracunan Anak

- Rabu, 01 Oktober 2025 15:23 WIB
Massa Suara Ibu Peduli MBG Kritik Pernyataan Presiden Prabowo Soal Kasus Keracunan Anak
Aksi Peduli MBG di Monas, Masa Minta Pemerintah Evaluasi Total (foto : kompas)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Massa dari Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar aksi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025), menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut dugaan kasus keracunan akibat program MBG hanya sebesar 0,0017 persen.

Yuli Supriati dari Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat menegaskan, persoalan keracunan tidak bisa semata-mata dilihat dari angka statistik. "Kita bicara nyawa, jangan bicara hanya sekian persen. Satu anak itu sangat berharga. Kalau ada yang keracunan sampai meninggal atau mengalami disabilitas, siapa yang bertanggung jawab?" ujarnya.

Menurut Yuli, pemerintah hingga kini belum menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk menangani kasus keracunan MBG. Akibatnya, sekolah, rumah sakit, dan pemerintah daerah kerap saling melempar tanggung jawab. "Buktinya sampai kemarin saja masih simpang siur beritanya. PMD di daerah juga belum jelas. Kadang pihak rumah sakit atau sekolah yang dituntut pertanggungjawaban oleh orangtua murid. Ini kan salah," jelasnya.

Baca Juga:

Berdasarkan data terakhir, lebih dari 8.600 anak diduga mengalami keracunan akibat program MBG. Yuli menegaskan angka tersebut harus dipandang sebagai kejadian luar biasa. "Kalau satu anak saja sudah bisa bikin trauma keluarga dan sekolah, apalagi ribuan. Tapi kenapa Presiden masih menganggapnya hanya angka? Ini anak-anak Indonesia, bukan statistik," katanya.

Meski demikian, Yuli menegaskan bahwa pihaknya tidak menolak program MBG. Ia hanya meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan program berjalan lebih aman dan tepat sasaran. "Kalau memang program ini bermanfaat, lanjutkan. Tapi kalau tidak, tolong dievaluasi. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo memastikan program MBG tetap berjalan. Ia menyebut program tersebut telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat dengan lebih dari 1 miliar paket makanan yang sudah disalurkan. Prabowo mengakui adanya kekurangan, termasuk kasus dugaan keracunan, namun menilai penyimpangan tersebut relatif kecil. "Deviasi itu adalah ternyata 0,0017, cukup membanggakan apa yang kita hasilkan," ujar Prabowo.

Perbaikan program MBG terus dilakukan, antara lain dengan melengkapi dapur MBG dengan fasilitas cuci, filter air, test kit, serta pelatihan juru masak agar makanan yang disalurkan lebih aman bagi anak-anak.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru