BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Menhan Sjafrie: Jangan Sakiti Hati Rakyat!

Adelia Syafitri - Minggu, 05 Oktober 2025 11:47 WIB
Menhan Sjafrie: Jangan Sakiti Hati Rakyat!
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (paling kiri) dalam peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan kembali jati diri TNI sebagai tentara rakyat.

Ia berpesan agar seluruh prajurit senantiasa hadir membantu masyarakat dan tidak pernah menyakiti hati rakyat.

"TNI dilahirkan oleh rakyat, mengabdi kepada rakyat, dan akan kembali kepada rakyat. Untuk itu, segenap prajurit agar senantiasa hadir mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat," ujar Menhan Sjafrie di Jakarta, Minggu (5/10).

Baca Juga:

Sjafrie juga menekankan pentingnya loyalitas prajurit terhadap misi negara serta menjaga disiplin dan kehormatan keprajuritan sebagai nilai utama dalam pengabdian militer."Jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional harus selalu menjadi kompas pengabdian," imbuhnya.

Lebih lanjut, Menhan menyampaikan bahwa tantangan pertahanan ke depan akan semakin kompleks. Karena itu, Kementerian Pertahanan dan TNI terus memperkuat postur pertahanan nasional dengan mengedepankan strategi perisai trisula nusantara yang mengintegrasikan kekuatan dari ketiga matra: darat, laut, dan udara.

Ia juga menegaskan pentingnya penguatan komponen cadangan nasional dan kemandirian industri pertahanan dalam negeri untuk menopang kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista)."Pertahanan negara kita bersifat semesta. Seluruh elemen bangsa harus terlibat, dengan strategi defensi aktif yang tidak berambisi ofensif terhadap negara lain, kecuali untuk menjaga kedaulatan," jelas Sjafrie.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI untuk terus mendukung pelaksanaan kebijakan pertahanan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.Agus menjelaskan bahwa TNI siap menghadapi berbagai bentuk ancaman militer, namun di saat yang sama juga aktif dalam operasi militer selain perang (OMSP).

Operasi ini mencakup dukungan terhadap program strategis nasional, penanggulangan bencana, ketahanan pangan, dan pembangunan daerah.

"TNI tidak hanya siap tempur, tetapi juga menjadi kekuatan yang adaptif, solutif, dan bersinergi dengan seluruh komponen bangsa," ungkap Panglima TNI.

Menutup pernyataannya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi atas dukungan rakyat Indonesia terhadap eksistensi dan tugas-tugas TNI."Atas nama keluarga besar TNI, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan rakyat. Dukungan inilah yang menjadikan TNI mampu menjalankan amanat negara dengan sebaik-baiknya," kata Agus.

Peringatan HUT ke-80 TNI tahun ini mengusung tema "TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju", yang merepresentasikan visi TNI sebagai institusi yang profesional, modern, dan tetap membumi bersama rakyat.Acara puncak peringatan berlangsung di Monas, Jakarta, dengan melibatkan 133.000 prajurit dan lebih dari 1.000 unit alutsista dari ketiga matra.*

Baca Juga:


(at/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kapal Selam Canggih Buatan Anak Bangsa Curi Perhatian di HUT ke-80 TNI
Megawati Apresiasi Prabowo Bangun TNI Berbasis Geopolitik
Meriahkan HUT ke-80 TNI, Lapangan Merdeka Medan Jadi Pusat Perayaan: Sejumlah Jalan Ditutup Hingga Sore
Teguran Tegas Presiden Prabowo di Peringatan HUT TNI: “Kekayaan Alam Kita Masih Dicuri”
Presiden Prabowo: Tidak Ada Tempat bagi Pemimpin TNI yang Tak Kompeten
Prabowo Ingatkan Panglima TNI: Organisasi Usang Harus Diganti!
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru