
BRI Dorong UMKM Naik Kelas, EANK Solo Jadi Bukti Nyata Inovasi Lokal Mendunia
SOLO Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kota Solo, EANK Solo, kembali menegaskan peran sektor UMKM sebagai penopang utama pere
EkonomiTABANAN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS PADAS), Ny. Putri Suastini Koster, kembali menggaungkan pentingnya kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah, khususnya di tingkat rumah tangga.
Dalam sosialisasi yang digelar di Kecamatan Penebel dan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Selasa (7/10/2025), Putri Koster menekankan bahwa penanganan sampah dimulai dari perubahan perilaku individu dan keluarga.
Mengusung semangat Palemahan Kedas atau lingkungan bersih, Putri Koster mengajak seluruh kader Tim Penggerak PKK se-Bali untuk menjadi ujung tombak edukasi masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari sumber.Baca Juga:
"Mulailah dari rumah sendiri. Pisahkan sampah sejak dari sumbernya, gunakan kembali yang bisa dimanfaatkan, dan biasakan hidup bersih. Lingkungan bersih adalah cermin kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap bumi," tegasnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya percepatan pelaksanaan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai serta pengelolaan sampah berbasis sumber melalui gerakan PSBS PADAS, yang telah dicanangkan sebagai langkah strategis menyikapi situasi darurat sampah di Bali.
Putri Koster mengungkapkan bahwa Bali saat ini memproduksi sekitar 3.463 ton sampah per hari, dengan sebagian besar (60%) berasal dari aktivitas rumah tangga.
Sisanya berasal dari pasar (7%) dan sektor perniagaan (11%).
Menurutnya, pengelolaan sampah tidak bisa lagi dilakukan dengan pendekatan konvensional seperti membuang ke TPA atau hanya mengandalkan bank sampah.
Gerakan PSBS PADAS lebih menekankan pada perubahan mindset masyarakat, dari membuang menjadi mengelola sampah.
"Bank sampah memang punya sisi ekonomi, tetapi tidak bisa jadi solusi utama. Banyak masyarakat mengumpulkan sampah hanya untuk dijual, bukan karena kesadaran lingkungan. Kita perlu ubah pola pikir," jelas Putri Koster.
Ia juga menyoroti bahaya plastik sekali pakai yang sulit terurai dan berpotensi mencemari tanah, air, serta menghasilkan racun berbahaya jika dibakar di ruang terbuka.
Oleh karena itu, masyarakat diminta beralih menggunakan produk ramah lingkungan dan mengoptimalkan pemanfaatan teba modern (komposter rumah tangga) untuk pengelolaan sampah organik.
SOLO Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kota Solo, EANK Solo, kembali menegaskan peran sektor UMKM sebagai penopang utama pere
EkonomiMEDAN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) optimis mencetak sejarah baru di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang akan digelar di
OlahragaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mempercepat penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumatera
Hukum dan KriminalDENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikMEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan BudayaMEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan BudayaREDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan KriminalJAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
PeristiwaBANDA ACEH Perkembangan penggunaan media sosial di Aceh kini memasuki fase yang mengkhawatirkan. Fenomena temeunak atau saling menghina,
PeristiwaBOGOR Kasus sengketa tanah yang menyeret nama pendakwah muda Taqy Malik terus menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk membongkar Masjid
Peristiwa