BREAKING NEWS
Rabu, 08 Oktober 2025

Gerakan “Palemahan Kedas”, Putri Koster Ajak Warga Bali Kelola Sampah Mulai dari Rumah

Fira - Rabu, 08 Oktober 2025 10:38 WIB
Gerakan “Palemahan Kedas”, Putri Koster Ajak Warga Bali Kelola Sampah Mulai dari Rumah
Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Duta PSBS PADAS, Ny. Putri Suastini Koster, melakukan sosialisasi yang digelar di Kecamatan Penebel dan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Selasa (7/10/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TABANAN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS PADAS), Ny. Putri Suastini Koster, kembali menggaungkan pentingnya kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah, khususnya di tingkat rumah tangga.

Dalam sosialisasi yang digelar di Kecamatan Penebel dan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Selasa (7/10/2025), Putri Koster menekankan bahwa penanganan sampah dimulai dari perubahan perilaku individu dan keluarga.

Mengusung semangat Palemahan Kedas atau lingkungan bersih, Putri Koster mengajak seluruh kader Tim Penggerak PKK se-Bali untuk menjadi ujung tombak edukasi masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari sumber.

Baca Juga:

"Mulailah dari rumah sendiri. Pisahkan sampah sejak dari sumbernya, gunakan kembali yang bisa dimanfaatkan, dan biasakan hidup bersih. Lingkungan bersih adalah cermin kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap bumi," tegasnya.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya percepatan pelaksanaan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai serta pengelolaan sampah berbasis sumber melalui gerakan PSBS PADAS, yang telah dicanangkan sebagai langkah strategis menyikapi situasi darurat sampah di Bali.

Putri Koster mengungkapkan bahwa Bali saat ini memproduksi sekitar 3.463 ton sampah per hari, dengan sebagian besar (60%) berasal dari aktivitas rumah tangga.

Sisanya berasal dari pasar (7%) dan sektor perniagaan (11%).

Menurutnya, pengelolaan sampah tidak bisa lagi dilakukan dengan pendekatan konvensional seperti membuang ke TPA atau hanya mengandalkan bank sampah.

Gerakan PSBS PADAS lebih menekankan pada perubahan mindset masyarakat, dari membuang menjadi mengelola sampah.

"Bank sampah memang punya sisi ekonomi, tetapi tidak bisa jadi solusi utama. Banyak masyarakat mengumpulkan sampah hanya untuk dijual, bukan karena kesadaran lingkungan. Kita perlu ubah pola pikir," jelas Putri Koster.

Ia juga menyoroti bahaya plastik sekali pakai yang sulit terurai dan berpotensi mencemari tanah, air, serta menghasilkan racun berbahaya jika dibakar di ruang terbuka.

Oleh karena itu, masyarakat diminta beralih menggunakan produk ramah lingkungan dan mengoptimalkan pemanfaatan teba modern (komposter rumah tangga) untuk pengelolaan sampah organik.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Rabu 8 Oktober 2025: Didominasi Cerah
Pemprov Sumut Dorong Kota Medan Masuk Program PSEL, Ubah Sampah Jadi Listrik!
Viral Dugaan Pembabatan Hutan Ambengan, KPH Bali Utara Klarifikasi
Lomba Gebogan Buah Lokal di Pura Swagina Tegaskan Komitmen Bali Padukan Pelestarian Alam dan Budaya
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Selasa 7 Oktober 2025: Cerah Sepanjang Hari
Plt. Kadishub Bali Klarifikasi Isu Pembangunan Bandara Bali Utara dalam Perpres 12/2025
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru