BREAKING NEWS
Jumat, 13 Juni 2025

Krisis Geng Kriminal Meningkat, 40.000 Warga Haiti Mengungsi dari Port-au-Prince

BITVonline.com - Selasa, 26 November 2024 13:27 WIB
93 view
Krisis Geng Kriminal Meningkat, 40.000 Warga Haiti Mengungsi dari Port-au-Prince
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Port-au-Prince – Ibu kota Haiti, Port-au-Prince, saat ini tengah menghadapi krisis yang semakin memburuk akibat aksi geng kriminal yang meresahkan. Dalam dua pekan terakhir, pertempuran kekerasan yang melibatkan kelompok geng “Viv Ansanm” telah membuat kehidupan di kota ini semakin tidak aman. Kelompok yang dibentuk pada Februari lalu ini awalnya bertujuan untuk menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry, yang telah mengundurkan diri pada April 2024. Namun, bentrokan yang terjadi kini telah membawa dampak yang jauh lebih besar bagi masyarakat.

Sejak terjadinya peningkatan kekerasan, sekitar 40.000 warga dilaporkan meninggalkan Port-au-Prince untuk mencari tempat yang lebih aman. Eksodus besar-besaran ini mencerminkan ketakutan yang melanda warga yang terperangkap di tengah konflik antar geng bersenjata yang menguasai hampir 80 persen wilayah kota. Meskipun pasukan internasional yang dipimpin oleh Kenya telah dikerahkan untuk membantu pihak kepolisian Haiti, mereka kesulitan menanggulangi aksi kekerasan yang semakin intens.

Kelompok “Viv Ansanm” yang terdiri dari berbagai geng bersenjata, kini secara rutin melakukan serangan terhadap warga sipil. Keamanan yang buruk telah menyebabkan ketidakstabilan sosial, dengan warga yang terjebak di daerah konflik tanpa perlindungan yang memadai. Bahkan, kehadiran pasukan internasional dan PBB di wilayah tersebut belum cukup untuk menghentikan serangan geng, yang kerap kali menggunakan taktik kekerasan untuk menguasai daerah-daerah strategis di kota tersebut.

Baca Juga:

Sementara itu, pemerintah Haiti berusaha untuk mencari solusi dalam menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok ini, namun masih menghadapi kesulitan besar dalam meredakan ketegangan yang ada. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa pertempuran sengit antara geng-geng ini masih terus berlanjut di beberapa wilayah, membuat lebih banyak warga terpaksa mengungsi untuk menghindari kekerasan yang semakin meluas.

Krisis ini menggambarkan betapa rapuhnya situasi keamanan di Haiti, yang sudah lama dilanda ketidakstabilan politik dan sosial. Masyarakat kini berharap akan ada intervensi yang lebih efektif dari komunitas internasional untuk mengakhiri kekerasan dan memberikan rasa aman bagi warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga:

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Unit Reskrim Polsek Medan Tembung Bekuk Pelaku Curanmor dalam Sepekan, Sepeda Motor Korban Sudah Dijual!
Sidang PMH Kredit Bermasalah di PN Bangli, Saksi Ungkap Dugaan Kerugian dan Pelanggaran Prosedur oleh Pihak Bank
Tepati Janji Kampanye, Wabup Madina Atika Azmi Serahkan Gaji untuk 60 Anak Yatim dan Lansia
Mantri Bank BUMN di Jepara Tersandung Korupsi Rp 858 Juta, Uang Nasabah Digunakan untuk Judi Online
Trump Siapkan Tarif Baru untuk Otomotif Global: “Bangun Pabrik di Sini atau Bayar Mahal”
Polres Tapanuli Tengah Gelar Panen Raya Jagung Kuartal II 2025, Wujud Nyata Dukung Swasembada Pangan
komentar
beritaTerbaru