BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Kodim 0502/Jakarta Utara Gelar Pemeriksaan Psikologi untuk Profiling Peserta KKRI Sesi Kedua

S. Erfan Nurali - Selasa, 11 November 2025 15:08 WIB
Kodim 0502/Jakarta Utara Gelar Pemeriksaan Psikologi untuk Profiling Peserta KKRI Sesi Kedua
Kodim 0502/ Jakarta Utara melaksanakan kegiatan pemeriksaan psikologi (Rik Psikologi) untuk peserta Komponen Cadangan Republik Indonesia (KKRI) sesi kedua, Senin (10/11/2025). (Foto: Ist/ BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Kodim 0502/ Jakarta Utara melaksanakan kegiatan pemeriksaan psikologi (Rik Psikologi) untuk peserta Komponen Cadangan Republik Indonesia (KKRI) sesi kedua, Senin (10/11/2025).

Kegiatan ini digelar secara daring melalui platform Zoom, dengan pengawasan langsung oleh Kapten Inf M. Yusuf sebagai Pengawas Umum.

Turut mendampingi, delapan personel pengawas, satu personel IT, dan satu anggota Pendim bertugas sebagai pendukung kegiatan.

Baca Juga:

Sebanyak 50 peserta dari sejumlah sekolah menengah kejuruan di Jakarta Utara, termasuk SMK 36, SMK PGRI 38, SMK Hangtuah 2, SMK Girta Girti, dan SMK Fajar Indah, mengikuti sesi ini.

Meski beberapa peserta berhalangan hadir karena praktik kerja lapangan atau kondisi kesehatan, kegiatan tetap berjalan lancar.

Rik Psikologi ini bertujuan untuk memetakan karakter, mental, dan kesiapan peserta KKRI agar sesuai dengan nilai disiplin, tanggung jawab, dan semangat bela negara.

"Melalui kegiatan ini, Kodim 0502/Jakarta Utara ingin menyiapkan generasi muda yang tangguh, berkarakter kuat, dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi dalam mendukung pertahanan negara," ujar Kapten Inf M. Yusuf.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kodim 0502/Jakarta Utara dalam membina calon anggota Komponen Cadangan, sehingga tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga matang secara psikologis dalam menghadapi tantangan pertahanan di masa depan.*


(um)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru