BREAKING NEWS
Kamis, 27 November 2025
SELAMAT HARI GURU

BNPB Fokus Pulihkan Akses Pasca-Erupsi Semeru, Jalur Lumajang–Malang Sudah Dibuka

Raman Krisna - Jumat, 21 November 2025 15:42 WIB
BNPB Fokus Pulihkan Akses Pasca-Erupsi Semeru, Jalur Lumajang–Malang Sudah Dibuka
Alat berat ikut evakuasi pembersihan material Semeru. (Foto: Dok. BPBD Jatim)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pendampingan penuh terhadap penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Upaya utama yang kini dikejar pemerintah adalah percepatan pembersihan material debu dan lumpur yang sempat menghambat aktivitas warga serta menutup sejumlah akses vital.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan pembersihan jalur dan pemenuhan kebutuhan pengungsi menjadi prioritas.

Baca Juga:

"Penanganan darurat terfokus pada pembersihan material dan pemenuhan kebutuhan dasar warga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat.

BNPB mengirimkan dukungan logistik dan peralatan untuk mempercepat penanganan di lapangan.

Bantuan tersebut mencakup kebutuhan permakanan, perlengkapan evakuasi, serta sarana pembersihan wilayah terdampak.

Akses Gladak Perak Kembali Terbuka

Salah satu langkah krusial adalah pembukaan akses Lumajang–Malang melalui Gladak Perak, yang sempat ditutup karena tertutup debu vulkanik.

Petugas gabungan membersihkan jalur tersebut pada Kamis malam.

"Pembukaan akses ini penting untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi," kata Raditya.

Bagi warga yang bergantung pada jalur ini untuk distribusi logistik, akses yang kembali lancar menjadi penopang utama kelanjutan pemulihan.

Gunung Semeru meletus pada Rabu, 19 November, pukul 16.00 WIB.

Badan Geologi ESDM melaporkan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak dengan warna kelabu tebal yang bergerak ke utara dan barat laut.

Awan panas tercatat memiliki jarak luncur hingga tujuh kilometer.

Erupsi terekam di seismogram pos pengamatan dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 16 menit 40 detik.

Aktivitas letusan berakhir pada pukul 18.11 WIB.

Meski erupsi mereda, pemerintah daerah bersama Badan Geologi masih menetapkan status Level IV (Awas).

Status itu menjadi dasar penetapan Tanggap Darurat Bencana Alam oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang hingga 26 November 2025.

Pemulihan Jangka Pendek dan Pengamanan Warga

BNPB menegaskan bahwa pemulihan lingkungan akan terus didampingi oleh pemerintah pusat. Selain memastikan suplai logistik, BNPB juga memverifikasi dampak di sektor permukiman, jalur evakuasi, dan fasilitas publik.

"Kami berupaya memastikan pemulihan dilakukan cepat dan warga kembali aman," kata Raditya.*


(v/um)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Gus Ipul Pastikan Penanganan Longsor di Jateng Berjalan Terpadu
7 Korban Longsor Cilacap Masih Hilang, 1.000 Personel SAR Dikerahkan
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Percepat Pencarian Korban Longsor Cilacap, 13 Korban Ditemukan
BNPB: 3 Warga Luka, 30 Rumah Rusak dan Listrik Padam Akibat Gempa 6,5 M Sumenep
BNPB: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Gunung Ile Lewotolok Erupsi 73 Kali, Warga Diminta Waspada
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru