
KPK Panggil Tiga Saksi Dugaan Korupsi Proyek Digitalisasi SPBU Pertamina 2018–2023
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami penyidikan terkait dugaan korupsi dalam proyek digitalisasi Stasiun Pengisian
Hukum dan Kriminal
AS –Donald Trump, mantan Presiden AS, dapat mengakhiri rangkaian kasus pidana yang membelitnya jika terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang digelar pada Rabu, 8 November 2024. Kemenangan Trump diperkirakan akan membekukan sejumlah tuntutan pidana terhadapnya setidaknya selama empat tahun masa jabatannya di Gedung Putih.
Trump, yang menjadi mantan presiden AS pertama yang dihadapkan pada tuduhan pidana, telah menghadapi berbagai kasus hukum sejak akhir tahun 2023. Tuntutan pidana yang dihadapinya mencakup sejumlah dugaan, mulai dari pembayaran uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels hingga upayanya untuk membalikkan hasil Pemilu 2020.
Pada Mei 2024, Trump dijatuhi hukuman oleh juri di New York karena terlibat dalam pemalsuan catatan bisnis terkait pembayaran kepada Daniels. Ini menjadikannya mantan presiden pertama yang dihukum karena tindakan kriminal.
Baca Juga:
Meski demikian, kemenangan Trump dalam Pilpres AS berpotensi membuat proses hukum terhadapnya menjadi lebih sulit dilanjutkan. Pejabat Departemen Kehakiman AS saat ini tengah meninjau langkah-langkah hukum untuk mengakhiri dua kasus besar yang sedang berjalan. Salah satunya adalah penyelidikan oleh Penasihat Khusus Jack Smith terkait upaya Trump untuk membatalkan kekalahannya dalam Pemilu 2020 dan penyimpanan dokumen rahasia pasca masa jabatannya.
Menurut seorang narasumber yang dikutip Reuters, ada kebijakan lama yang melarang penuntutan terhadap presiden yang sedang menjabat. Hal ini membuat Trump diperkirakan tidak akan menghadapi konsekuensi hukum selama masa jabatannya yang kedua.
Baca Juga:
Meskipun demikian, sejumlah kasus tetap akan berjalan, termasuk kasus uang tutup mulut yang sedang ditangani di pengadilan New York. Pengacara Trump telah mengajukan permohonan untuk menunda hukumannya yang dijadwalkan pada 26 November 2024. Trump sendiri mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan yang diajukan dan menyatakan bahwa proses hukum ini sarat dengan motif politik.
Sementara itu, kasus lain yang melibatkan Trump adalah upayanya untuk membatalkan hasil Pemilu 2020 di negara bagian Georgia. Trump dan sejumlah terdakwa lainnya dalam kasus tersebut berencana mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan yang mereka anggap merugikan.
Beberapa pengamat hukum menyebutkan bahwa meskipun Trump bisa saja menghadapi hambatan dalam proses hukum, masalah yang lebih besar adalah ketidakpastian hukum yang dapat timbul jika Trump kembali menjabat sebagai presiden. Sementara itu, pengacara Trump terus berupaya menunda atau menghentikan semua kasus pidana yang tengah berjalan, baik di tingkat negara bagian maupun federal.
Satu hal yang pasti, jika Trump terpilih kembali, kasus-kasus pidana yang melibatkan dirinya kemungkinan besar akan terhenti atau ditunda selama ia menjabat sebagai Presiden AS. Namun, banyak yang mempertanyakan apakah langkah tersebut benar-benar menguntungkan bagi keadilan atau justru mengarah pada pembekuan proses hukum yang sah.
Dengan adanya perkembangan terbaru ini, sorotan publik kini tertuju pada keputusan-keputusan hukum yang akan diambil dalam waktu dekat, sementara Amerika Serikat memasuki babak baru dalam perjalanan politiknya.
(N/014)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami penyidikan terkait dugaan korupsi dalam proyek digitalisasi Stasiun Pengisian
Hukum dan KriminalJAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan pemblokiran terhadap ribuan rekening dormant atau tidak akti
NasionalTAPANULI TENGAH Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani, menyayangkan beredarnya informasi tidak akurat yang
PendidikanJAKARTA Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, angkat bicara terkait usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mu
NasionalBOGOR Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti pentas seni gabungan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 dan Sekolah Rakyat Me
NasionalPADANG Sebuah insiden perusakan rumah doa umat Kristen terjadi di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera B
PeristiwaJAKARTA Kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terkait tuduhan ij
PolitikPEKANBARU Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja perdananya ke Provinsi Riau, Senin (28/7/
EkonomiMEDAN Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (27/7/2025). Seorang guru sekolah Min
PeristiwaMEDAN Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara (MWA USU) secara resmi membuka proses Penjaringan Calon Komite Audit USU periode 20
Pendidikan