BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

J.D. Vance Terpilih Jadi Wakil Presiden AS, Menjadi Salah Satu Yang Termuda Dalam Sejarah

BITVonline.com - Kamis, 07 November 2024 10:22 WIB
71 view
J.D. Vance Terpilih Jadi Wakil Presiden AS, Menjadi Salah Satu Yang Termuda Dalam Sejarah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC –J.D. Vance, senator berusia 40 tahun dari Ohio, berhasil mencatatkan sejarah dengan terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat pada Rabu, (6/11/2024). Vance, yang dikenal sebagai salah satu figur politik muda yang kontroversial, kini menjabat sebagai wakil presiden hanya dua tahun setelah menduduki jabatan publik pertamanya sebagai anggota Senat. Ia juga tercatat sebagai salah satu wakil presiden termuda dalam sejarah politik Amerika.

Vance memulai perjalanan politiknya dengan pandangan yang sangat berbeda terhadap mantan Presiden Donald Trump, namun kini, ia menjadi salah satu pendukung paling vokal dari Trump. Perubahan pandangan politik yang drastis ini semakin menambah ketertarikan publik terhadap Vance, yang telah menjalani transformasi mencolok dari pengkritik menjadi sekutu utama Trump.

Kehidupan Awal dan Pendidikan J.D. Vance

Baca Juga:

Lahir dengan nama James Donald Bowman pada 2 Agustus 1984, di Middletown, Ohio, Vance tumbuh dalam lingkungan yang penuh tantangan. Orang tuanya, Don dan Bev Bowman, berasal dari keturunan Skotlandia-Irlandia, dan Vance memiliki saudara tiri perempuan yang lebih tua, Lindsay. Vance dibesarkan sebagian besar oleh kakek neneknya di Kentucky, sebuah daerah yang dikenal dengan kemiskinan dan kesulitan ekonomi, setelah orang tuanya bercerai ketika ia masih kecil. Ibunya berjuang dengan kecanduan obat dan alkohol, sebuah pengalaman yang menandai kehidupan masa kecilnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Middletown High School pada tahun 2003, Vance bergabung dengan Korps Marinir AS dan ditempatkan di Irak selama Perang Irak. Setelah kembali dari dinas militer, Vance melanjutkan pendidikannya di Ohio State University, meraih gelar sarjana di bidang ilmu politik dan filsafat pada 2009, sebelum melanjutkan studi di Yale Law School dan lulus pada tahun 2013.

Baca Juga:

Karier dan Kehidupan Profesional

Setelah lulus dari Yale, Vance bekerja di firma hukum Sidley Austin LLP dan kemudian bergabung dengan beberapa perusahaan investasi besar di California. Namun, kehidupan Vance berubah drastis setelah penerbitan buku yang memperkenalkan dirinya ke dunia politik.

Pada tahun 2016, Vance merilis Hillbilly Elegy: A Memoir of a Family and Culture in Crisis. Buku ini mengisahkan kisah hidupnya di Middletown dan Jackson, Kentucky, serta mengungkapkan realitas keras kehidupan kelas pekerja di wilayah Appalachia, di mana kemiskinan, ketidakstabilan keluarga, dan kekerasan domestik adalah bagian dari rutinitas sehari-hari. Buku ini juga mengisahkan peran penting neneknya, yang memberi Vance stabilitas dan dukungan untuk melawan tantangan hidup.

Hillbilly Elegy terbit bertepatan dengan Pemilu Presiden AS 2016 antara Hillary Clinton dan Donald Trump, dan mendapatkan perhatian publik yang luas. Buku ini menggambarkan mengapa banyak orang di Amerika Tengah, khususnya di kalangan kelas pekerja kulit putih, mendukung Trump, yang pada waktu itu merupakan kandidat luar politik. Beberapa pengulas buku ini mengkritik Vance karena dianggap memperkuat stereotip negatif tentang orang miskin di Appalachia, tetapi banyak juga yang mengapresiasi kemampuannya menjelaskan fenomena politik yang lebih besar di Amerika.

Buku ini membuat Vance dikenal sebagai seorang pengamat politik dan pembicara, serta membuka jalan baginya untuk berkenalan dengan keluarga Trump. Donald Trump Jr. mengapresiasi buku Vance dan keduanya segera menjalin hubungan dekat, yang akhirnya membawa Vance ke dunia politik.

Peralihan Politik: Dari Kritikus Trump ke Pendukung Utama

Vance pada awalnya dikenal sebagai pengkritik keras Donald Trump, terutama karena sikap Trump yang dianggap kontroversial terhadap banyak isu. Namun, seiring berjalannya waktu, Vance mengalami perubahan pandangan yang signifikan dan mulai mendukung Trump, terutama setelah mendapatkan pengaruh dari hubungan dekat dengan keluarga Trump. Vance tidak hanya menjadi pendukung setia Trump, tetapi juga tampil sebagai salah satu figur yang memanfaatkan gelombang populisme yang dibawa Trump untuk memajukan karier politiknya.

Pada 2020, Hillbilly Elegy diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Ron Howard, dengan Amy Adams dan Glenn Close sebagai bintang utama. Kesuksesan film ini semakin mengukuhkan nama Vance di dunia hiburan dan politik.

Kehidupan Pribadi: Keluarga dan Dukungan Politik

Di luar karier politiknya, Vance memiliki kehidupan keluarga yang bahagia bersama istrinya, Usha. Usha adalah seorang mantan asisten hakim di Mahkamah Agung yang kini turut mendukung penuh langkah politik suaminya. Keduanya bertemu di Yale Law School dan sejak saat itu menjalin hubungan yang erat. Vance dan Usha kini menjadi pasangan yang saling mendukung dalam perjalanan karier politik Vance, yang semakin dipenuhi dengan tantangan besar.

Terpilih Sebagai Wakil Presiden

Setelah menduduki kursi Senat pada tahun 2022, Vance kini menambah satu babak baru dalam karier politiknya dengan terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2024. Terpilihnya Vance, yang begitu muda, memperlihatkan bahwa ia adalah sosok yang mampu membawa perubahan besar dalam politik Amerika, terutama bagi kalangan pemilih muda dan kelas pekerja yang sebelumnya merasa tidak terwakili.

Perubahan besar dalam pandangan politiknya, dari pengkritik menjadi pendukung setia Trump, menunjukkan fleksibilitas dan pragmatisme Vance dalam menavigasi dunia politik yang penuh dinamika. Kini, ia mempersiapkan diri untuk melangkah lebih jauh, menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden dan membawa kebijakan yang lebih pro-rakyat ke Washington.

Dengan latar belakangnya yang penuh liku dan pengalaman hidup yang keras, Vance diharapkan bisa membawa perspektif yang segar bagi pemerintahan AS ke depan. Sementara itu, banyak yang menanti langkah-langkah politik selanjutnya dari figur yang kini menjadi sorotan utama di panggung politik Amerika.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru