BREAKING NEWS
Jumat, 13 Juni 2025

Komandan Unit Drone Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Beirut!

BITVonline.com - Jumat, 27 September 2024 02:45 WIB
47 view
Komandan Unit Drone Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Beirut!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEIRUT – Kelompok Hizbullah mengonfirmasi bahwa serangan udara yang dilancarkan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada Kamis (26/9/2024), menewaskan kepala unit pesawat nirawak (drone) Hizbullah, Mohammed Srur. Insiden tersebut menambah ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, khususnya di perbatasan Israel dan Lebanon.

Dilansir kantor berita AFP pada Jumat (27/9/2024), Hizbullah, kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan tersebut menewaskan Mohammed Srur, pria kelahiran 1973 yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam strategi pertahanan udara Hizbullah. Srur telah lama terlibat dalam berbagai operasi drone kelompok tersebut, yang menjadi salah satu alat strategis dalam menghadapi Israel.

Militer Israel pun mengonfirmasi klaim tersebut dalam sebuah pernyataan resmi. Menurut Israel, jet-jet tempurnya menargetkan dan “melenyapkan” Srur, yang mereka identifikasi sebagai “komandan unit udara Hizbullah”. Mereka juga menyatakan bahwa serangan itu merupakan bagian dari operasi berkelanjutan untuk menghancurkan infrastruktur militer Hizbullah yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Israel.

Baca Juga:

Serangan yang menewaskan Srur adalah serangan udara keempat dalam waktu sepekan, yang semuanya menargetkan komandan-komandan Hizbullah di daerah padat penduduk, yang dikenal sebagai salah satu benteng utama kelompok tersebut di Beirut.

Korban Sipil dan Eskalasi Konflik

Baca Juga:

Serangan tersebut menimbulkan dampak serius bagi warga sipil. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa selain Srur, dua warga sipil lainnya tewas dan 15 orang terluka, termasuk seorang wanita yang dalam kondisi kritis. Ledakan yang diakibatkan oleh serangan rudal tersebut mengguncang kawasan permukiman padat penduduk, menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan.

Menurut laporan National News Agency, tiga rudal menghantam sebuah apartemen di gedung berlantai 10, yang terletak tidak jauh dari tempat terjadinya serangan serupa yang menewaskan Ibrahim Aqil, kepala Pasukan Radwan, pasukan elit Hizbullah, serta sejumlah komandan lainnya dalam serangan Israel pada Jumat lalu.

Jumlah korban yang terus bertambah memperburuk situasi kemanusiaan di Lebanon. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Lebanon, mereka melaporkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan 55 orang, termasuk tujuh anak-anak. Puluhan ribu warga dilaporkan telah mengungsi akibat intensitas serangan udara Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Hubungan Hizbullah dengan Yaman dan Konflik Regional

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengungkapkan bahwa Mohammed Srur merupakan salah satu penasihat utama yang dikirim oleh kelompok tersebut ke Yaman. Srur memiliki peran penting dalam melatih kelompok pemberontak Houthi yang juga didukung Iran, dalam upaya mereka menghadapi koalisi pimpinan Arab Saudi di negara tersebut. Keterlibatan Hizbullah dalam konflik Yaman menambah dimensi regional dari peran kelompok ini dalam berbagai konflik di Timur Tengah.

Reaksi Internasional dan Seruan Gencatan Senjata

Seiring dengan meningkatnya ketegangan, seruan untuk menghentikan pertempuran datang dari berbagai pihak. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara Arab mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak adanya gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Seruan ini datang setelah serangan udara Israel terhadap Hizbullah menewaskan ratusan orang dan membuat puluhan ribu warga sipil terpaksa mengungsi.

Namun, seruan internasional tersebut mendapatkan penolakan tegas dari Israel. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, salah satu pejabat garis keras dalam kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menolak usulan tersebut. Smotrich, yang juga anggota sayap kanan dalam pemerintahan koalisi, dengan tegas menyerukan agar Israel melanjutkan operasi militer dengan tujuan “menghancurkan” Hizbullah secara menyeluruh.

Penolakan ini memperburuk prospek perdamaian di kawasan tersebut. Hanya beberapa jam sebelum penolakan ini, kepala angkatan darat Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, memerintahkan pasukannya untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah. Menurut Halevi, eskalasi ini diperlukan sebagai respons atas peningkatan ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah, terutama di daerah perbatasan.

Ketegangan yang Terus Meningkat

Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan beberapa kali eskalasi yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Kelompok Hizbullah, yang memiliki dukungan kuat dari Iran, kerap kali dianggap sebagai ancaman serius oleh Israel. Berbagai serangan udara yang dilancarkan Israel dalam sepekan terakhir menunjukkan bahwa situasi ini terus memburuk.

Dengan jumlah korban yang terus meningkat di kedua belah pihak, situasi ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang besar di Timur Tengah, yang dapat melibatkan lebih banyak aktor regional dan internasional. Masyarakat internasional, meski telah menyerukan gencatan senjata, menghadapi tantangan besar untuk meredakan ketegangan di kawasan yang telah lama menjadi pusat konflik geopolitik ini.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa salah satu pihak bersedia untuk menghentikan pertempuran. Sebaliknya, kedua belah pihak terus bersiap untuk kemungkinan konflik yang lebih besar, yang dapat menghancurkan lebih banyak nyawa dan infrastruktur di Lebanon serta memperluas dampaknya di seluruh kawasan Timur Tengah.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Polres Tapanuli Tengah Gelar Panen Raya Jagung Kuartal II 2025, Wujud Nyata Dukung Swasembada Pangan
Dinas Pendidikan Muaro Jambi Hadiri Soft Closing Program PHBK Akbar (PPA) 5 Tahun 2025
Rayakan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jambi Ajak Masyarakat Ikuti Lomba Konten Kreatif Bertema “Polri untuk Masyarakat”
Kapolda Jambi Buka Rakernis Intelkam, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Ancaman Keamanan
Mahasiswi Tersangka Kasus Eks Kapolres Ngada Dilimpahkan ke Kejari Kupang, Segera Disidangkan
Staf Media Pribadi Presiden Prabowo Jadi Korban Love Scamming, Lapor ke Polda Banten
komentar
beritaTerbaru