TP PKK Padanglawas Tampil Memukau dengan Adat Tabagsel di Jambore Kader Sumut 2025
MEDAN Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padanglawas tampil memukau dengan busana adat Tabagsel dalam
Nasional
DHAKA — Muhammad Yunus, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan pemimpin transisi Bangladesh, berbicara terbuka mengenai berbagai tantangan yang dihadapi negaranya pasca kerusuhan politik dan berakhirnya pemerintahan 15 tahun Perdana Menteri Sheikh Hasina. Dalam wawancara eksklusif dengan Deutsche Welle (DW), Yunus, yang baru saja mengambil alih jabatan pemimpin transisi bulan lalu, menguraikan rencana dan tantangan yang dihadapinya dalam periode transisi ini.
Kritik terhadap Pemerintahan Hasina dan Reformasi Konstitusi
Yunus tidak segan-segan mengkritik pemerintahan Sheikh Hasina, yang menurutnya telah “menghancurkan hampir semua institusi” dan menyebabkan “perekonomian hancur.” “Anda tidak tahu harus mulai dari mana, karena semuanya harus dimulai kembali dengan cara yang berbeda,” kata Yunus, menambahkan bahwa pemerintahan sementaranya berkomitmen untuk menegakkan hak-hak warga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.
Dalam wawancaranya, Yunus juga menyinggung kemungkinan amandemen konstitusi sebagai bagian dari upaya reformasi. “Kita harus fokus pada isu-isu utama konstitusi dan membangun konsensus. Kita tidak bisa melakukan apa pun tanpa konsensus, karena kekuatan kita berasal dari konsensus. Jika kita bisa mencapai konsensus, kita akan teruskan dan melakukan hal itu,” ujarnya.
Tantangan Ekonomi dan Krisis Korupsi
Salah satu tantangan besar yang dihadapi Yunus adalah krisis ekonomi yang disebabkan oleh praktik korupsi selama pemerintahan Hasina. Yunus menuduh bahwa korupsi telah merusak perekonomian negara. “Uang disedot dari Bangladesh melalui saluran pemerintah ke saluran bank dan sebagainya. Kontrak ditandatangani bukan untuk kepentingan rakyat tetapi untuk kepentingan keluarga atau anggota keluarga,” tegas Yunus.
Perekonomian Bangladesh, yang bernilai sekitar $450 miliar, mengalami kesulitan berat akibat pandemi COVID-19 dan dampak perang Rusia-Ukraina yang telah meningkatkan biaya impor bahan bakar dan makanan. Sebagai langkah untuk mengatasi krisis ini, Bangladesh telah mengajukan bantuan finansial sebesar $5 miliar kepada IMF untuk menstabilkan cadangan devisa negara yang menyusut.
Hubungan dengan India dan Penanganan Pengungsi Rohingya
Ketika ditanya tentang hubungan Bangladesh dengan India, Yunus menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan tetangga besar tersebut. “Bangladesh harus memiliki hubungan yang baik dengan India, karena kebutuhan kita sendiri dan karena kesamaan dari hal-hal yang kita lakukan bersama. Kita berbagi sejarah satu sama lain. Jadi tidak ada jalan keluar yang bisa dilakukan Bangladesh,” katanya.
Mengenai penanganan pengungsi Rohingya, Yunus menyatakan bahwa Bangladesh telah menerima sekitar 18.000 pengungsi Rohingya baru dalam beberapa bulan terakhir. “Rohingya sedang berusaha mencari cara untuk melarikan diri, mereka menuju Bangladesh. Kita tidak bisa menghentikan mereka, kita tidak bisa memaksa mereka kembali. Memaksa mereka kembali berarti kita memaksa mereka sampai mati… Saya pikir negara mana pun tidak bisa melakukan itu,” ujar Yunus.
Namun, Yunus juga menyadari bahwa kedatangan pengungsi ini menambah beban bagi Bangladesh yang sudah menampung hampir satu juta pengungsi Rohingya. “Kami kedatangan 200-300 orang hampir setiap hari. Jumlah ini bertambah dengan sangat cepat, jadi ini merupakan beban tambahan. Kami mencoba menarik perhatian komunitas internasional untuk mencari cara menangani hal ini. Kami tidak memiliki solusi saat ini, namun kami tetap membuka pintu,” tambahnya.
(K/09)
MEDAN Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padanglawas tampil memukau dengan busana adat Tabagsel dalam
Nasional
BADUNG Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke126 Tahun Anggaran 2025 Kodim 1611/Badung resmi ditutup di Lapangan Sepak Bola Desa Ta
Nasional
MEDAN Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Simalungun, Ny. Hj Darmawati Anton Achmad Saragih, bers
Nasional
SIMALUNGUN Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun, yang digelar di H
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melaksanakan kegiatan pendataan izin usaha dan pajak reklame
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Satpol PP Kota Padangsidimpuan menghadiri kegiatan pemusnahan barang yang menjadi milik negara, Kamis (6/11/2025). Kegia
Hukum dan Kriminal
DENPASAR Pelaksanaan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) hari ke5 Session 1 Tahun 2025 menampilkan 110 desain dari 11 desainer kenamaan
Seni dan Budaya
MEDAN Kota Medan kembali menjadi ruang bertemunya dua kebudayaan besar Asia. Konsulat Jenderal India di Medan, berkolaborasi dengan Medan
Seni dan Budaya
TAPANULI SELATAN Kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara kembali menjadi sorotan publik. Ketua Umum Pergerakan GEMMA PETA INDONESIA
Hukum dan Kriminal
SOLO Presiden ke7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi wacana pengusulan Soeharto dan Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Jokowi menekan
Nasional