BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Putin Buka Peluang Perundingan dengan Ukraina Berdasarkan Kesepakatan Istanbul 2022

BITVonline.com - Kamis, 05 September 2024 09:29 WIB
Putin Buka Peluang Perundingan dengan Ukraina Berdasarkan Kesepakatan Istanbul 2022
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MOSKOW -Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Rusia untuk melakukan perundingan dengan Ukraina, dengan syarat perundingan tersebut didasarkan pada kesepakatan yang sebelumnya dibatalkan. Kesepakatan ini awalnya dicapai dalam perundingan antara Moskow dan Kyiv yang dilaksanakan di Istanbul, Turki, pada tahun 2022.

Dalam pernyataannya yang disampaikan dalam Forum Ekonomi Timur Rusia di Vladivostok, Putin menegaskan, “Apakah kami siap untuk berunding dengan mereka? Kami tidak pernah menolak untuk melakukan hal tersebut, namun bukan berdasarkan tuntutan sesaat, namun berdasarkan dokumen yang telah disepakati dan sebenarnya sudah diparaf di Istanbul.”

Pernyataan ini merupakan langkah signifikan dari Putin, yang beberapa waktu lalu menegaskan bahwa perundingan menjadi mustahil setelah serbuan militer besar-besaran oleh pasukan Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia, yang dimulai pada Agustus lalu. Serangan ini melibatkan ribuan tentara Ukraina yang melintasi perbatasan Rusia, merebut beberapa desa di area perbatasan, dan menyebabkan kerusakan signifikan.

Baca Juga:

Setelah insiden tersebut, Putin secara terbuka menyatakan bahwa pembicaraan mengenai perundingan tidak mungkin dilakukan. Namun, dalam forum di Vladivostok, Putin membuka kembali kemungkinan dialog dengan Kyiv, dengan syarat bahwa perundingan harus didasarkan pada kesepakatan yang sudah dicapai di Istanbul.

“Kesepakatan ini adalah inti dari diskusi kami. Tanda tangan kepala delegasi Ukraina pada dokumen tersebut membuktikan bahwa kesepakatan ini sudah dicapai. Namun, kesepakatan ini tidak diberlakukan karena adanya perintah untuk tidak melanjutkannya, dengan alasan bahwa beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, ingin melihat Rusia mengalami kekalahan strategis,” ujar Putin.

Baca Juga:

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina mengenai pernyataan terbaru Putin ini. Pada pertengahan Agustus lalu, pemerintah Kyiv menawarkan untuk menghentikan penyerbuannya ke Kursk jika Moskow menyetujui “perdamaian yang adil”. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, menegaskan, “Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil, semakin cepat penyerbuan pasukan pertahanan Ukraina ke Rusia akan dihentikan.”

Sebelumnya, Kremlin mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan pada musim semi tahun 2022, tak lama setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Kyiv. Kesepakatan yang dicapai di Istanbul, yang syarat dan ketentuannya tidak pernah dipublikasikan, dianggap sebagai salah satu upaya diplomatik yang paling dekat untuk mengakhiri konflik pada saat itu.(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Awas! 5 Makanan Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak, Ini Kata Dokter
Pesan Erick Thohir Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel: Ayo Garuda Muda!
Waspada! Ini 5 Ciri Ponsel Anda Disadap Jarak Jauh oleh Hacker
Menteri P2MI Karding Klarifikasi Foto Bermain Domino Bersama Menhut dan Pengusaha Pembalak Liar
Kronologi Meninggalnya Encuy Preman Pensiun, Diduga Akhiri Hidup dengan Cara Tragis
Ibu Berjilbab Pink Simbol Gerakan 17+8 Ternyata Berkebutuhan Khusus, Ini Klarifikasi dari Keluarga
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru