BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Netanyahu Menolak Penarikan Tentara dari Koridor Philadelphi, Tegaskan Kendali atas Jalur Vital

BITVonline.com - Selasa, 03 September 2024 03:59 WIB
Netanyahu Menolak Penarikan Tentara dari Koridor Philadelphi, Tegaskan Kendali atas Jalur Vital
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ISRAEL –Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin, 3 September 2024, menegaskan penolakannya terhadap tuntutan untuk melunakkan posisi Israel terkait Koridor Philadelphi di selatan Gaza. Dalam pernyataannya, Netanyahu menyatakan bahwa penting bagi Israel untuk mempertahankan kendali atas jalur vital ini, yang saat ini menjadi bagian dari perundingan gencatan senjata dengan Hamas.

Koridor Philadelphi, yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan bersebelahan dengan perbatasan Mesir, telah menjadi pusat perdebatan dalam upaya untuk menghentikan konflik dan memulangkan sandera yang masih ditahan oleh Hamas. Hamas menuntut agar tentara Israel ditarik dari kawasan ini, sedangkan Netanyahu berargumen bahwa keberadaan militer Israel di sana sangat krusial untuk mencegah penyelundupan senjata dan amunisi ke Gaza.

Netanyahu menegaskan, “Koridor Philadelphi adalah poros kejahatan dan untuk alasan itu, kami harus mengendalikannya. Hamas berkeras agar tentara Israel tidak ada di Koridor Philadelphi, dan kami memastikan keinginan Hamas itu tidak bisa terwujud.” Pernyataan ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat antara pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata.

Keteguhan Netanyahu untuk mempertahankan tentara Israel di Koridor Philadelphi menghadapi tantangan dalam perundingan internasional. Tim mediator, termasuk sekutu utama seperti Amerika Serikat, mengalami frustrasi dengan posisi keras Netanyahu. Keputusan ini juga memperdalam perselisihan antara Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Gallant sebelumnya telah menyerukan agar kabinet Israel mempertimbangkan penarikan tentara dari Koridor Philadelphi untuk memfasilitasi tercapainya kesepakatan dengan Hamas dan memulangkan sandera yang masih hidup. Pada 1 Agustus 2024, Gallant mengajukan permohonan ini dalam upaya untuk mengatasi kebuntuan yang ada. Meskipun terdapat ketidaksepakatan antara Netanyahu dan Gallant mengenai strategi perang Gaza, Netanyahu belum menunjukkan niat untuk memecat Gallant, mengingat pentingnya kerjasama dalam pemerintahan.

Sementara itu, keputusan Inggris untuk menangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel menambah kompleksitas situasi ini. Langkah tersebut mencerminkan kekhawatiran internasional mengenai kekerasan yang terjadi di Gaza dan tekanan terhadap Israel untuk mengurangi tindakan militer.

Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa meskipun terdapat dorongan internasional dan internal untuk kompromi, Netanyahu tetap bersikukuh pada posisi strategisnya di Koridor Philadelphi. Situasi ini menegaskan betapa sulitnya mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak dalam konflik yang berkepanjangan ini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru