BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

SYL Bacakan Pleidoi: Tuduhan Serakah adalah Upaya Pembunuhan Karakter

BITVonline.com - Jumat, 05 Juli 2024 08:14 WIB
SYL Bacakan Pleidoi: Tuduhan Serakah adalah Upaya Pembunuhan Karakter
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali menjadi sorotan dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat. Pada sidang kali ini, SYL membacakan nota pembelaan atau pleidoi yang menegaskan bahwa dirinya menjadi korban framing atau pembingkaian negatif sejak tahap penyelidikan hingga persidangan.

Framing Negatif dan Asas Praduga Tak Bersalah

Dalam pleidoinya, SYL menyoroti adanya upaya sistematis untuk membingkai dirinya sebagai sosok yang serakah. Ia menegaskan bahwa asas praduga tak bersalah atau presumption of innocence seharusnya dijunjung tinggi dalam setiap proses hukum. “Sedari awal, sejak pemeriksaan kasus ini, pembentukan framing opini tersebut terproduksi dengan hebat. Isu liar dan tuduhan sesat terus terkapitalisasi seolah-olah saya sebagai manusia yang rakus dan maruk. Hal tersebut saya yakini untuk memengaruhi publik dan membunuh karakter saya atau character assassination,” ungkap SYL dalam persidangan. 

Dugaan Intervensi dan Popularitas

SYL juga menduga bahwa pelabelan dirinya sebagai sosok yang serakah bertujuan untuk mempengaruhi keputusan hakim. Ia bahkan menuding ada pihak-pihak yang menunggangi kasus ini demi mencari popularitas. “Saya merasa bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan kasus ini untuk menaikkan citra diri mereka. Ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal kepentingan politik dan popularitas,” tambahnya.

Fitnah dari Orang Terdekat

Selain itu, dalam pleidoinya, SYL juga mengungkapkan bahwa dirinya difitnah oleh orang-orang terdekatnya. Salah satu yang disebut adalah mantan ajudannya, Panji Hartanto. “Saudara Panji yang saya angkat sebagai ajudan karena pertimbangan memiliki latar belakang sebagai pegawai Kementan yang masih muda dan bebas kepentingan, malah melempar tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar dengan berbagai asumsi dan rekayasa informasi. Tuduhan ini tidak hanya menyakiti saya tetapi juga keluarga saya,” ujar SYL dengan nada emosional.

Reaksi Publik dan Media

Sidang yang berlangsung hari ini tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga menarik perhatian publik. Banyak yang mempertanyakan sejauh mana kebenaran dari tuduhan terhadap SYL dan apakah benar ia menjadi korban dari pembingkaian opini negatif. Sebagian masyarakat merasa simpati terhadap SYL dan mendukung upayanya untuk membela diri, sementara yang lain masih skeptis dan menunggu keputusan akhir dari pengadilan.

Kesimpulan

Kasus yang menimpa Syahrul Yasin Limpo ini menjadi salah satu contoh penting mengenai bagaimana proses hukum harus dijalankan dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah dan keadilan yang setara bagi setiap warga negara. Apapun keputusan akhir dari pengadilan, masyarakat berharap bahwa kebenaran akan terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru