BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Wasiat Pria yang Tergantung di Bandung Minta Dibawa ke RS Immanuel, Ini Alasannya

BITVonline.com - Sabtu, 29 Juni 2024 04:36 WIB
97 view
Wasiat Pria yang Tergantung di Bandung Minta Dibawa ke RS Immanuel, Ini Alasannya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG -Suatu kejadian tragis mengguncang warga Kota Bandung pagi ini ketika seorang pria ditemukan tewas tergantung di pinggir Jembatan Flyover Cimindi. Peristiwa ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan kemacetan panjang di sekitar lokasi karena banyaknya orang yang berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Pria yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun ini ditemukan pada pukul 06.00 WIB dengan kondisi matanya dan mulutnya tertutup rapat oleh lakban. Selain itu, di sekitar tubuhnya ditemukan sebuah surat wasiat yang ditulis di atas secarik kardus yang disobek, meminta untuk dibawa ke Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung.

Humas Rumah Sakit Immanuel, Gideon, mengkonfirmasi bahwa kedua orang tua korban merupakan karyawan senior di rumah sakit tersebut. Ayahnya bekerja sebagai seorang perawat yang berdedikasi, sementara ibunya adalah seorang apoteker yang juga turut berkontribusi dalam pelayanan kesehatan di RS Immanuel.

Baca Juga:

“Kedua orang tuanya sudah lama bekerja di sini,” ujar Gideon, tanpa menyebutkan secara spesifik berapa lama mereka telah bergabung dalam tenaga kerja RS Immanuel. Informasi ini menambah latar belakang tragis yang mengitarinya, menunjukkan bahwa keluarga korban memiliki ikatan kuat dengan lingkungan kerja mereka.

Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan

Pawas Polsek Andir, Iptu Ano Sumarno, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Informasi awalnya, ada orang yang gantung diri, diduga bunuh diri,” ujar Ano, menjelaskan bahwa kejadian ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut untuk memahami latar belakang dan motif dari tindakan tragis tersebut.

Baca Juga:
Reaksi dan Respons Masyarakat

Di media sosial, tersebar komentar yang mengatasnamakan pihak keluarga, meminta agar kasus ini tidak diperpanjang dalam spekulasi publik. Komentar tersebut juga mengimbau untuk tidak menyebarluaskan video atau foto korban, menghormati privasi dan martabat keluarga dalam menghadapi tragedi yang mereka alami.

Kejadian ini menambah daftar tragis kasus bunuh diri yang semakin meningkat di Indonesia. Hal ini mengingatkan akan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental serta peran penting dalam memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada individu yang membutuhkan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru