
Antusiasme Tinggi, Pemerintah Tambah Kuota Undangan untuk Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
JAKARTA Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota undangan bagi masyarakat umum dalam rangka menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang T
Nasional
CIREBON -Sebuah drama hukum yang membingungkan dan kontroversial kembali memperlihatkan keangkeran kasus pembunuhan yang mengguncang Cirebon. Senin lalu, suasana tegang memenuhi koridor Ditreskrimum Polda Jabar ketika dua terpidana kasus Vina Cirebon, Jaya dan Eko, secara diam-diam menjalani tes psikologi yang mengejutkan. Kejutan itu bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi tim kuasa hukum yang tidak mendapat pemberitahuan apapun tentang prosedur yang sedang berlangsung.
Kuasa hukum terpidana, Winarno Jati, dengan penuh keheranan mengungkapkan bahwa mereka tidak diajak berpartisipasi dalam proses tes yang dilakukan di gedung Polda tersebut. “Tidak ada pemberitahuan. Tadi berkunjung ke Lapas, tapi dua orang ini dilakukan bon oleh Polda, bukan pemeriksaan tapi tes psikolog,” ujar Winarno, Selasa kemarin.
Proses tes psikologi ini, seperti diketahui, dilakukan terpisah untuk Jaya dan Eko sebelum akhirnya keduanya dikumpulkan dalam satu ruangan. Namun, yang menarik, tim kuasa hukum dilarang untuk mendampingi mereka selama tes berlangsung. Hanya tiga orang yang diperbolehkan masuk, yang tentunya tidak termasuk tim advokasi yang seharusnya mendampingi.
Baca Juga:
Kondisi ini menambah kompleksitas kasus yang telah memakan waktu lama ini. Belum jelas apa yang menjadi tujuan dari tes psikologi tersebut dan mengapa tim kuasa hukum tidak diberitahu sebelumnya. “Saat ini, tes psikologi baru dilaksanakan terhadap Jaya dan Eko. Sedangkan keempat terpidana lainnya, belum diketahui apakah akan dilakukan tes serupa atau tidak,” tambah Winarno.
Sebelumnya, Roely Panggabean, kuasa hukum lain yang terlibat dalam kasus ini, juga mengalami kejanggalan serupa ketika hendak menjenguk para terpidana di Lapas Jalekong. Mereka disambut dengan informasi bahwa terpidana telah “dibon” oleh Polda Jabar, tanpa penjelasan yang jelas mengenai alasan dibalik tindakan tersebut. “Kami datang ke sini mempertanyakan ke Ditkrimum masalahnya,” ujarnya dengan raut kebingungan.
Baca Juga:
Dalam upaya untuk membawa kejelasan dalam kasus yang menyita perhatian publik ini, kuasa hukum berupaya melakukan koordinasi dengan pihak berwenang, termasuk upaya menemui Dirserse guna menawarkan kerjasama. Namun, respons dari pihak kepolisian masih belum memberikan kejelasan yang memuaskan.
Sementara itu, keluarga terpidana lainnya, seperti Sudirman, yang telah lama tidak bertemu dengan keluarganya sejak proses hukum dimulai, menanti dengan harapan agar mereka dapat bertemu kembali. Namun, kepastian mengenai proses hukum dan perlakuan khusus yang disebut-sebut masih menunggu penjelasan yang konkret.
Dengan demikian, kasus pembunuhan Vina Cirebon tidak hanya menarik perhatian karena kebrutalan peristiwa yang terjadi, tetapi juga karena intrik hukum yang terus memperlihatkan kompleksitas dan kebingungan di antara para pihak yang terlibat. Publik pun menanti kejelasan dari langkah-langkah selanjutnya, sambil mempertanyakan transparansi dan keadilan dalam penegakan hukum yang sedang berjalan.
(N/014)
JAKARTA Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota undangan bagi masyarakat umum dalam rangka menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang T
NasionalTAPANULI SELATAN Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi a
PemerintahanMANDAILING NATAL Dugaan pelanggaran etika yang menyeret nama salah satu kepala sekolah di Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi per
Hukum dan KriminalMEDAN Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke80 Republik Indonesia, fenomena pengibaran bendera bertema bajak laut One Piece oleh seju
NasionalBANDA ACEH Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, membenarkan bahwa sosok berinisial MZ alias KS, yang b
Hukum dan KriminalBANGLI Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Aditya Jaya, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa jajaran kepolisian di Bali merupakan cerminan l
NasionalDENPASAR Polresta Denpasar menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan penelitian sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (EMP) dan supervis
NasionalBANGLI Dalam rangka memperkuat sinergi dan meningkatkan kinerja di jajaran kepolisian, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.I.K.
NasionalJAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira, menyampaikan pandangannya terkait fenom
NasionalMEDAN Tim Nasional Indonesia U17 secara resmi mengumumkan daftar 30 pemain yang akan berlaga dalam ajang Piala Kemerdekaan 2025, yang d
Olahraga