Dilaporkan Hilang, Eka Serlawati dan Ibunya TSL Ditemukan Tewas di Dalam Tandon Air

JAKARTA BARAT -Tjong Sioe Lan (TSL), usia 59 tahun, dan putrinya, Eka Serlawati (ES), usia 35 tahun, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi membusuk di dalam bak penampungan air (tandon) di rumahnya yang terletak di Jalan Angke Barat RT 05/RW 02, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (7/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Keduanya ditemukan oleh warga yang melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga:

• Pemuda di OKI Tega Rudapaksa dan Bunuh Bocah 6 Tahun, Motif Kecanduan Film Dewasa
• Tukang Servis CCTV di Medan Bunuh Nenek Langganan Gara-Gara Gagal Pinjam Uang Rp 3 Juta

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, membenarkan penemuan jenazah ibu dan anak tersebut.

"Ya, benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren rumah," ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga:

• Pinjaman Rp3 Juta Ditolak, Pria Ini Habisi Nyawa Nenek 72 Tahun di Medan
• Tragis! Seorang Oknum TNI Diduga Bunuh Istri Pakai Sangkur di Sunggal Deli Serdang

Polisi menduga kematian kedua korban disebabkan oleh pembunuhan, dengan motif yang masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Diduga meninggal akibat pembunuhan, sesuai dengan Pasal 338 KUHP," tambah Arfan.

Proses penyelidikan masih berlangsung.

Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab serta motif di balik tragedi ini.

Jasad kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi.

Salah satu tetangga korban, Surya, menyebutkan bahwa korban TSL sempat berselisih dengan anak laki-lakinya, R, terkait masalah pernikahan.

R dikabarkan ingin menikah lebih dulu, meskipun kakaknya, ES, yang berusia 35 tahun, belum menikah.

TSL dikabarkan tidak memberikan izin kepada R untuk menikah sebelum ES menikah terlebih dahulu, yang memicu pertengkaran antara mereka.

Surya yang mengenal korban sejak lama menyebutkan bahwa TSL dan ES tinggal bersama di lantai pertama rumah tiga lantai tersebut, sementara anak laki-laki mereka, R, tinggal terpisah di indekos yang tidak diketahui oleh Surya.

Lantai dua dan tiga rumah tersebut disewakan sebagai kamar petakan.

Pihak kepolisian terus bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini.

Pemeriksaan terhadap jasad kedua korban akan dilakukan secara lebih mendalam untuk memastikan penyebab kematian.

Polisi juga tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Semua bukti dan keterangan saksi akan kami analisis untuk mengungkap siapa pelakunya," kata Arfan.

(tb/a)