Garuda "Show Your Dignity": Koreografi Spektakuler yang Menggetarkan GBK

JAKARTA -Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, menjadi saksi atmosfer luar biasa saat Timnas Indonesia menghadapi Bahrain dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sorotan utama sebelum kick-off bukan hanya pertandingan, tetapi juga koreografi megah yang ditampilkan di tribun utara stadion.

Koreografi bertajuk "Garuda: Show Your Dignity" atau "Tunjukkan Martabatmu" sukses menggugah semangat para pemain dan suporter.

Ditampilkan oleh komunitas suporter La Grande Indonesia, desain ini menjadi simbol perjuangan Timnas Indonesia yang tengah memburu impian menuju Piala Dunia.

Proses Kreatif di Balik Koreografi Garuda

Karya seni visual ini digarap oleh Sultan Desain yang dipimpin oleh Febru Danar Surya, atau akrab disapa Aru.

Ia mengungkapkan bahwa proses pengerjaan desain ini membutuhkan waktu hingga 23 hari, mulai dari perancangan konsep hingga tahap finalisasi.

Aru menjelaskan bahwa desain ini menyatukan unsur geografis, budaya, dan sejarah Indonesia.

Beberapa elemen utama dalam koreografi meliputi:

- Gunung Cartenz Pyramid: Melambangkan puncak tertinggi yang ingin dicapai Timnas Indonesia.

- Motif Batik Nusantara: Menegaskan bahwa tim Garuda didukung oleh seluruh rakyat Indonesia.

- Angka 45 di Dada Garuda: Simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

- Bulan Biru: Representasi momen bersejarah dan langka, seperti kesempatan Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Timnas Indonesia tengah memperjuangkan martabatnya di lapangan, dan seluruh bangsa berada di belakang mereka," ujar Aru.

Koreografi Indonesia Mendunia

Ini bukan kali pertama Sultan Desain dan La Grande Indonesia mencuri perhatian dunia.

Pada laga melawan Jepang (15 November 2024), koreografi "Gundala vs Godzilla" dengan pesan "Untungnya ku tak pilih menyerah" juga menuai pujian dari berbagai pihak.

Kepopuleran karya ini bahkan membawa Sultan Desain mendapatkan proyek dari klub Qatar, Al Ahli SC, untuk mendesain koreografi mereka.

"Tawaran ini datang melalui agensi di Indonesia yang bekerja sama dengan klub tersebut," ujar Aru.

Aru berharap, karya seni dalam sepak bola bisa menjadi medium bagi seniman untuk berkarya demi tanah air.

"Setiap orang bisa berkontribusi untuk Indonesia dengan cara masing-masing. Tidak harus menggambar, tapi lewat minat dan bakat yang dimiliki," tutupnya.

(at/a)