BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter

Adelia Syafitri - Sabtu, 21 Juni 2025 10:51 WIB
Fadli Zon: Pencak Silat Harus Jadi Perekat Sosial dan Media Pendidikan Karakter
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship (BMC) 2025 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (21/6/2025). (foto: tangkapan layar ig kemenkebud)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya peran pencak silat sebagai perekat sosial, media pendidikan karakter, serta sarana pelestarian budaya nasional.

Hal ini disampaikannya saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship (BMC) 2025 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (21/6/2025).

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyebut pencak silat bukan sekadar olahraga atau seni bela diri, melainkan bagian integral dari identitas budaya bangsa yang telah mendapat pengakuan dunia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO sejak 2019.

Baca Juga:

"Pencak silat adalah perwujudan nilai-nilai luhur seperti keberanian, kedisiplinan, sportivitas, kerendahan hati, dan semangat persatuan. Kita berharap pencak silat dapat menjadi perekat sosial dan media pendidikan karakter," ujarnya.

Fadli juga menegaskan komitmen pemerintah dalam melestarikan pencak silat dan mendukung kegiatan yang memperkuat peran budaya lokal dalam membentuk jati diri bangsa.

Baca Juga:

Ketua Pelaksana BMC 2025, Klentheng Hawani Bambang, menjelaskan bahwa kejuaraan ini diikuti oleh 1.500 atlet dari 137 kontingen yang berasal dari 13 provinsi di seluruh Indonesia.

Ia menyebut penyelenggaraan kejuaraan ini merupakan langkah nyata dalam upaya pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya luhur bangsa.

"Penetapan pencak silat oleh UNESCO menjadi pengakuan global. Setiap gerakan, filosofi, dan napas dalam pencak silat adalah harta karun budaya yang kini menjadi milik dunia," ujar Hawani.

Selain menjadi ajang kompetisi, BMC 2025 juga menjadi wahana pembinaan atlet muda dan pelestarian nilai-nilai tradisi leluhur di tengah perkembangan zaman modern.

Fadli Zon menambahkan, pemerintah tengah menyusun program strategis untuk menjadikan pencak silat sebagai materi pendidikan karakter di sekolah serta memperluas promosi internasional pencak silat sebagai budaya khas Indonesia yang menyatukan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.*

(at/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
TMII Diserbu Ribuan Pengunjung saat Libur Cuti Bersama, Tiket Masuk Diskon hingga Gratis untuk Nama 'Agus'
Walikota Denpasar Hadiri Upacara Mlaspas dan Piodalan di Banjar Batanbuah, Sinergi TNI-Polri Jaga Keamanan dan Kelancaran Acara Adat
Pernyataan Soimah Soal "Ospek" Pacar Anak Viral, Picu Pro dan Kontra di Media Sosial
Upaya Serius Lestarikan Gunung Padang, Kementerian Kebudayaan Bentuk Tim Kajian Nasional
Atlet Pencak Silat Paluta Harumkan Nama Daerah di Kejuaraan Pencak Silat Internasional 2025, Borong 4 Emas, 3 Perak, 7 Perunggu!
Asahan Raih 21 Medali di Kejuaraan Internasional Pencak Silat 2025, Harumkan Sumut di Mata Dunia
komentar
beritaTerbaru