Wanita Dairi Ditemukan Tewas dengan Tangan dan Kaki Terikat, Polisi Selidiki Kasusnya

Dairi, Sumatera Utara – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, setelah seorang wanita bernama Roida Sagala (52) ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Peristiwa tersebut kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Kapolres Dairi, AKBP Agus Bahari Parama Artha, menjelaskan bahwa Roida ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Jumat siang, 6 Desember 2024, di Dusun Barisan Tigor, Desa Silumboyah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu. Penemuan jasad Roida berawal saat seorang tetangga berencana mengajaknya makan siang namun tidak mendapat respon.”Tetangganya memanggil korban untuk makan siang, tapi tidak ada jawaban. Curiga, tetangga tersebut mengajak warga lain untuk memeriksa rumah korban,” ujar AKBP Agus. Saat rumah tersebut dibuka, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat. Mulutnya juga disumpal dengan kain.

Setelah penemuan itu, pihak desa melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Tim dari Polres Dairi segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Korban ditemukan dalam kondisi terikat, baik tangan, kaki, dan mulut dengan kain selendang,” tambah Agus.Selain kondisi tubuh korban yang terikat, polisi juga menemukan bercak merah di wajah korban, yang memicu dugaan adanya luka. Namun, Agus menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab bercak tersebut, apakah disebabkan oleh luka atau hal lainnya. “Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” ujarnya.

Baca Juga:

• Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
• Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Terkait adanya dugaan perampokan dan hilangnya barang berharga, pihak kepolisian belum bisa memastikan informasi tersebut. “Kami masih menyelidiki apakah ini terkait dengan pembunuhan atau faktor lainnya. Mengenai barang berharga yang hilang, kami juga belum bisa memastikan, karena belum ditemukan bukti yang mendukung,” jelas Kapolres.Saat ini, jenazah Roida telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pakpak Bharat untuk dilakukan autopsi guna mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan memastikan siapa pelaku di balik kejadian tragis tersebut.Penyelidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:

• Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
• Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional

Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi

Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah

Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir