
Kloter 09 Jadi Rombongan Haji Pertama yang Pulang Lengkap ke Aceh
ACEH BESAR Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan BTJ09 yang membawa Kloter 09 jemaah haji asal Aceh mendarat mulus di Bandar
Nasional
Padang – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menegaskan bahwa Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, yang menembak rekannya, AKP Ryanto Ulil Anshar, hingga tewas, dalam kondisi sadar dan tidak dalam pengaruh stres atau gangguan mental. Pernyataan ini disampaikan oleh Suharyono di Mapolda Sumbar pada Minggu (24/11/2024), sebagai klarifikasi atas pemberitaan yang menyebutkan bahwa tersangka berada dalam kondisi tidak stabil secara mental saat melakukan tindakan kejahatan tersebut.
“Saya tekankan, saya jelaskan, saya pastikan, tidak ada yang menyebutkan bahwa dia (AKP Dadang) dalam kondisi stres atau gangguan mental. Dia dalam keadaan sehat dan sadar saat melakukan tindakan pidananya,” tegas Suharyono.
Kapolda menjelaskan lebih lanjut, bahwa jika benar Dadang dalam keadaan tidak stabil, tidak mungkin dia bisa mengemudi sendiri dari Solok Selatan ke Mapolda Sumbar tanpa bantuan. “Jika dia tidak sehat, tidak mungkin dia bisa mengemudi sendiri dan menghubungi pihak tertentu untuk mendapatkan pengawalan,” ujar Irjen Suharyono, menambahkan bahwa hingga tiba di Mapolda Sumbar, tersangka tetap dalam kondisi fisik yang sehat.
Baca Juga:
Motif dari penembakan tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Suharyono menyebutkan bahwa pihaknya masih mendalami alasan dibalik tindakan nekat tersebut. “Motifnya akan dibuktikan di persidangan. Ini memang hal yang sulit untuk dibuktikan, tapi kami akan mengusutnya lebih dalam,” tambahnya.
Sementara itu, meski sempat menolak makan saat pertama kali ditahan, Suharyono mengatakan bahwa AKP Dadang kini sudah mulai menunjukkan perkembangan positif dan makan kembali. “Kemarin dia tidak mau makan, namun sekarang sudah mau makan. Kondisinya semakin baik,” ujar Kapolda.
Baca Juga:
Terkait dengan proses hukum, Irjen Suharyono menegaskan bahwa penahanan AKP Dadang dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. “Kami menerapkan penegakan hukum sesuai dengan SOP. Perlakuan terhadap tersangka sama seperti warga lainnya. Tidak ada perlakuan khusus karena dia seorang polisi,” jelasnya. Dadang sendiri, saat ini masih ditahan di Mapolda Sumbar untuk 20 hari ke depan.
Sebelumnya, kasus penembakan yang melibatkan sesama anggota Polri ini terjadi di Solok Selatan. Dadang menembak AKP Ryanto di rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti, pada Jumat (22/11/2024). Insiden ini menjadi perhatian publik, dengan Ombudsman meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan untuk mengungkap motif yang mendasari peristiwa tragis tersebut.
(JOHANSIRAIT)
ACEH BESAR Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan BTJ09 yang membawa Kloter 09 jemaah haji asal Aceh mendarat mulus di Bandar
NasionalPEMATANGSIANTAR Pdt. John Christian Saragih secara resmi dilantik sebagai Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) untuk masa bak
NasionalJAKARTA Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Agustina Hastarini, buka suara terkait beredarnya surat r
NasionalJAKARTA Banyak orang mengira bahwa gaji besar adalah kunci utama kebahagiaan. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Meski penghasilan
EkonomiJAKARTA Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu (5/7) hingga Minggu (6/7) menyebabkan genangan air meluas di wilayah Jakarta Selatan
PeristiwaTAPSEL Dugaan serius menimpa Kepala Desa Sibongbong, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kepala desa yang menjabat, Mara
NasionalSUMUT Dokter Aznan Lelo dikenal sebagai dokter yang tidak mematok biaya pengobatan bagi pasiennya. Di kliniknya yang berlokasi di Sumatera
KesehatanRIO DE JANEIRO Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir untuk pertama kalinya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT BRICS) yang
PemerintahanBOGOR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan tiga korban meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir yang t
PeristiwaYOGYAKARTA Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat 18 kasus leptospirosis sejak Januari hingga akhir Juni 2025, dengan 5 pasien dilaporkan
Kesehatan