BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Mengejar Penyebab Kematian 6 Nelayan Yang Tewas Secara Misterius Di KM Sri Mariana

BITVonline.com - Selasa, 06 Agustus 2024 03:18 WIB
32 view
Mengejar Penyebab Kematian 6 Nelayan Yang Tewas Secara Misterius Di KM Sri Mariana
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANTEN  –Peristiwa tragis yang mengguncang perairan Merak, dengan tewasnya enam nelayan kapal motor KM Sri Mariana, telah memicu respons darurat yang terkoordinasi secara ketat dari otoritas kesehatan. Evakuasi jenazah dilakukan dengan protokol ketat, lengkap dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan isolasi terhadap sembilan kontak erat yang mengalami gejala penyakit misterius. Namun, penyebab pasti kematian mereka masih menjadi teka-teki.

Pernyataan dari juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, menggambarkan bahwa prosedur evakuasi semacam ini adalah respons standar untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus atau bakteri di pintu masuk negara. “Prosedur baku Kemenkes, kalau ada kematian di kapal yang belum diketahui penyebabnya, tugas kami adalah menjaga pintu masuk dari potensi penyakit,” ungkap Syahril. 

Kementerian Kesehatan menduga bahwa kematian ini terkait dengan leptospirosis, sebuah infeksi yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang umumnya tersebar melalui paparan urine hewan yang terinfeksi. Leptospirosis, atau yang sering dikenal sebagai penyakit ‘kencing tikus’, dapat menimbulkan gejala ringan seperti demam, batuk, hingga gejala yang lebih serius seperti kerusakan otot, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Baca Juga:

Penyelidikan menyeluruh terus dilakukan oleh penyidik untuk menetapkan penyebab pasti dari tragedi ini. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk dokter dan pemilik klinik tempat nelayan ini diperiksa. Meskipun dugaan awal mengarah pada leptospirosis, pendalaman lebih lanjut diperlukan untuk mengumpulkan bukti yang cukup guna menetapkan langkah penyidikan selanjutnya.

Tragedi ini juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja, termasuk dalam praktik pengobatan yang berpotensi menimbulkan risiko bagi masyarakat. Kementerian Kesehatan RI bersama pihak terkait terus bekerja keras untuk memastikan keamanan masyarakat dari potensi ancaman penyakit yang dapat menyebar melalui interaksi dengan hewan atau lingkungan yang terkontaminasi.

Baca Juga:

Sementara itu, keluarga dan kerabat korban diliputi duka yang mendalam atas kepergian nelayan yang terlibat dalam tragedi ini. Mereka menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut guna memberikan kejelasan atas kepergian tragis yang mengejutkan ini.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kloter 09 Jadi Rombongan Haji Pertama yang Pulang Lengkap ke Aceh
Pdt. John Christian Saragih Resmi Dilantik Sebagai Ephorus GKPS Periode 2025–2030
Istri Menteri UMKM Agustina Hastarini Klarifikasi Soal Surat ‘Kunjungan Istri Menteri UMKM’ yang Beredar, Tegaskan Gunakan Dana Pribadi
Gaji Besar Bukan Jaminan Bahagia: Ini 3 Alasan Kenapa Uang Tak Selalu Membawa Kepuasan
Update Banjir Jakarta Meluas, 50 RT di Jakarta Selatan dan Timur Terendam hingga 260 cm
Kades Sibongbong Diduga Korupsi Dana Desa Rp 500 Juta, LPJ Tak Pernah Disampaikan ke BPD
komentar
beritaTerbaru