BREAKING NEWS
Selasa, 17 Juni 2025

Idul Fitri untuk Menanamkan Pendidikan Karakter Anak Didik

Redaksi - Rabu, 02 April 2025 20:21 WIB
307 view
Idul Fitri untuk Menanamkan Pendidikan Karakter Anak Didik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh:Erni Juliana Nasution

IDUL Fitri bukan sekadar momen perayaan setelah sebulan berpuasa. Ia adalah puncak spiritualitas yang mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, kesabaran, empati, dan pengendalian diri. Di sinilah letak keterkaitan mendalam antara Idul Fitri dan urgensi pendidikan karakter bagi anak didik. Dalam dunia yang penuh tantangan moral, pendidikan karakter menjadi kebutuhan utama dalam proses pembentukan generasi yang tangguh secara akhlak dan sosial.

Pendidikan karakter adalah proses menanamkan nilai-nilai moral yang membentuk integritas, tanggung jawab, disiplin, serta sikap empati pada anak. Di tengah kemajuan teknologi dan arus informasi yang tak terbendung, anak-anak membutuhkan kompas moral yang kokoh agar mampu membedakan mana yang benar dan salah, mana yang baik dan buruk. Pendidikan karakter bukan hanya soal pengetahuan, melainkan pembiasaan sikap dan perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa dan agama.

Baca Juga:

Pendidikan karakter memiliki peran sentral dalam membentuk kepribadian dan akhlak mulia anak didik. Dalam konteks dunia yang terus berubah—baik dari sisi teknologi, budaya, maupun moral—pendidikan tidak cukup hanya mengasah kecerdasan intelektual. Ia juga harus mampu menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan membentuk manusia seutuhnya.

Menurut Thomas Lickona, seorang pakar pendidikan moral asal Amerika Serikat, pendidikan karakter adalah the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values atau usaha sadar untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etis inti. Dalam bukunya, Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility (1991), Lickona menegaskan bahwa tanpa karakter yang kuat, kecerdasan seseorang bisa menjadi alat yang destruktif.

Baca Juga:

Pentingnya pendidikan karakter juga ditekankan oleh Ki Hadjar Dewantara, pelopor pendidikan nasional, yang menyatakan bahwa pendidikan harus mengutamakan pembentukan budi pekerti (akhlak). Dalam falsafahnya yang terkenal, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, tersirat bahwa pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, melainkan juga keteladanan dalam perilaku.

Di era digital saat ini, pendidikan karakter semakin mendesak. Anak-anak dihadapkan pada berbagai informasi dan budaya yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Tanpa fondasi karakter yang kuat, mereka rentan terpengaruh oleh gaya hidup konsumtif, individualisme, dan kekerasan simbolik melalui media.Oleh karena itu, pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah, melainkan juga orangtua di rumah dan masyarakat secara umum. Pembentukan karakter anak harus dilakukan secara kolektif, konsisten, dan kontekstual—terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan mereka.

TRADISI IDUL FITRI DAN PENDIDIKAN KARAKTER

Tradisi Idul Fitri di Indonesia kaya akan makna sosial dan spiritual. Mulai dari mudik, saling memaafkan, membagikan zakat, hingga bersilaturahim dari rumah ke rumah—semua itu adalah praktik hidup yang sarat nilai pendidikan karakter. Anak-anak belajar bahwa meminta dan memberi maaf membutuhkan kerendahan hati. Mereka melihat bahwa memberi (melalui zakat atau sedekah) adalah wujud kepedulian. Dan silaturahim memperkuat rasa hormat kepada orangtua, guru, dan sesama. Nilai-nilai ini sejatinya ialah landasan kokoh untuk membentuk karakter mulia dalam diri anak.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Bupati Deli Serdang Buka Muscab Pramuka 2025: Tegaskan Pramuka Tak Boleh Terseret Politik Praktis
Kapolres Sibolga dan Bhayangkari Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran dan Personel Sakit
Dinas Pendidikan Muaro Jambi Hadiri Soft Closing Program PHBK Akbar (PPA) 5 Tahun 2025
Anak Nakal: Cermin Pancasila?
Kak Seto Tegaskan: Barak Pelajar Bukan Militerisasi Anak, Tapi Pendidikan Karakter
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Akan Buat Pergub Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer
komentar
beritaTerbaru