DANA pendidikan adalah amanah rakyat. Ia bukan sekadar angka dalam lembar anggaran negara, tetapi harapan konkret bagi masa depan generasi muda. Sayangnya, amanah ini tampaknya kembali dicederai oleh praktik yang mencoreng integritas dunia pendidikan. Dugaan penyelewengan dana sebesar Rp1,5 miliar di SMKN 1 Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, bukan hanya memalukan, ini sebuah tragedi moral.
Sebagai salah satu sekolah yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK), SMKN 1 Angkola Sangkunur semestinya menjadi garda depan dalam pengembangan keterampilan siswa, khususnya di bidang budidaya ikan jurung, ikan endemik Tapanuli Selatan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun fakta di lapangan jauh dari harapan. Tidak ada kolam, tidak ada TEFA, dan tidak ada pelatihan nyata. Apa yang seharusnya menjadi pusat pembelajaran, justru berubah menjadi "proyek kosong".
Yang lebih menyedihkan, siswa yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama, justru dikhianati. Apa yang tersisa dari program ini hanyalah kekecewaan dan kemarahan masyarakat. Kami dari Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Sosial Tapanuli Selatan (IMPPST) menilai ini bukan sekadar pelanggaran teknis, tapi pengkhianatan terhadap masa depan pendidikan.
Sudah saatnya aparat penegak hukum bertindak tegas. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum harus dimintai pertanggungjawaban, baik secara administratif maupun hukum. Tidak boleh ada ruang bagi siapapun yang mencoba memperkaya diri dari dana pendidikan.
Jika kasus seperti ini dibiarkan, maka kita sedang membuka jalan bagi kehancuran integritas institusi pendidikan di Tapanuli Selatan. Padahal, dengan pengelolaan yang benar, dana sebesar itu bisa melahirkan generasi produktif yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pendidikan tidak boleh disandera oleh ketamakan. Kami di IMPPST akan terus mengawal kasus ini dan mendesak agar pelaku diproses secara transparan dan adil. Jangan sampai bumi Dalihan Natolu ternoda oleh segelintir oknum yang mengorbankan pendidikan demi kepentingan pribadi.*
*)Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Sosial Tapanuli Selatan (IMPPST)