BREAKING NEWS
Jumat, 04 Juli 2025

Israel, Apa Maumu?

Redaksi - Rabu, 02 Juli 2025 07:34 WIB
91 view
Israel, Apa Maumu?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Oleh:Guntur Soekarno

BELAKANGAN ini berita di media massa dipenuhi oleh berita-berita, analisis-analisis dari pakar Timur Tengah, bahkan foto-foto mengenai perang Iran-Israel, di mana Israel telah bertindak secara brutal seenak udelnya tanpa mematuhi etika-etika dalam berperang, misalnya larangan untuk menghancurkan fasilitas sipil terutama rumah sakit dan sebagainya.

Baca Juga:

Dalam perang tersebut Israel telah membabi buta menghancurkan instalasi sipil, militer, bahkan kedutaan-kedutaan perwakilan negara-negara asing. Dalam hal etika tadi, benar-benar Israel telah bertindak kurang ajar!

Kondisi demikian membuat pemerintah Indonesia telah menginstruksikan agar WNI yang berada di daerah ibu kota, instalasi militer, agar siaga 1 dan sedapat mungkin menyingkir bahkan evakuasi ke daerah-daerah yang aman atau kembali ke Indonesia.

Baca Juga:

Kita-kita kaum patriotik Soekarnois terus terang bertanya-tanya mengapa Tel Aviv sudah sedemikian membabi butanya melakukan perang dengan gelap mata?

AMERIKA DI BELAKANG SEMUA INI

Secara analisis geostrategis, Israel tidak akan sedemikian brutalnya bila tidak didukung oleh negara adikuasa Amerika Serikat yang kapitalis-kapitalisnya adalah keturunan Yahudi dan berpegang teguh pada ideologi Zionisme (merupakan keyakinan orang-orang Yahudi bahwa mereka akan memiliki negara-bangsa sendiri secara independen, yang dengan negara itu gerakan Zionisme memberikan keleluasaan dalam menyusun strategi dan agenda-agenda menguasai dunia).

Belum lagi nyatanya tokoh-tokoh di dalam administrasi Donald Trump sebagian besar paling tidak secara mayoritas bersimpati kepada kalangan Yahudi. Orang-orang terkaya di dunia seperti Elon Musk, Bill Gates nyata-nyata bersimpati kepada pihak Israel.

Walaupun demikian, ternyata Iran bukanlah lawan yang enteng karena informasi yang diberikan oleh divisi Tzomet dari badan intelijen Israel Mossad ternyata banyak yang disinformatif. Sebaliknya Iran saat ini mempunyai badan intelijen yang canggih karena mengadopsi system intelijen Mochabarat-nya Muammar Khadafi di Tarabulus, Libia, tempo dahulu. Mereka tidak menyangka bahwasanya Iran di bawah Ayatollah Ali Khamenei sudah sejak lama mempersiapkan diri terutama dalam teknologi persenjataan. Seperti rudal, pesawat tempur, drone, serta radar yang supercanggih sudah dikembangkan di Iran sejak lama tanpa terdeteksi oleh Israel.

Itulah sebabnya mengapa Presiden Iran Hassan Rouhani berani secara terbuka menyatakan bahwa sistem demokrasi Barat (demokrasi liberal kapitalistik) sudah bangkrut sehingga negara-negara adikuasa Barat sudah tidak layak lagi memimpin negara-negara di dunia. Begitulah pernyataan Presiden Iran beberapa tahun yang lalu jauh sebelum Israel melakukan invasi ke Iran. Saat ini ternyata Iran sudah siap untuk melakukan tactical warfare jangka panjang!

Hal inilah yang membuat Amerika Serikat dibawah Donald Trump gelap mata dan melakukan invasi ke Iran dengan menghancurkan tiga instalasi nuklir Iran. Dalam pidato yang ditujukan ke seantero dunia dengan muka sangar, Trump dengan sombong menyatakan serangan ke Iran telah dilaksanakan atas komandonya dan berhasil dengan sukses! Pidato Trump tersebut dijawab kontan oleh Menlu Iran dengan menyatakan Iran lebih memilih jalan konfrontasi ketimbang diplomasi. Luar biasa!

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Trump Somasi CNN dan New York Times Soal Laporan Perang Iran-Israel
Khamenei Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Iran Diserang: Musuh Akan Bayar Mahal
AS, Israel, dan Iran Sama-sama Klaim Menang Usai 12 Hari Perang, Tapi Siapa yang Benar-Benar Untung?
Balik Sikap, Trump Bela Iran dan Peringatkan Israel: “Calm Down!”
Ancaman Penutupan Selat Hormuz, Pertamina Ubah Jalur Kapal Minyak Demi Jaga Pasokan
Gelombang Protes Anti-Perang Guncang Eropa, Dunia Khawatir Konflik Gaza-Iran Meluas
komentar
beritaTerbaru