
Menkeu Purbaya Alihkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank BUMN, Menperin: Angin Segar Perekonomian
JAKARTA Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif rencana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sa
EkonomiOleh: Mohsen Hasan A.
RESHUFFLE kabinet yang baru saja diumumkan kembali menghadirkan riuh di ruang publik. Media sosial, ruang diskusi kampus, hingga warung kopi diramaikan komentar. Ada yang menyambut baik, tetapi lebih banyak yang menghujat. Seolah-olah keputusan Presiden sepenuhnya salah, dan seakan-akan masyarakat menuntut hadirnya pemimpin sempurna, tanpa cela, tanpa cacat.
Temukan lebih banyak
Baca Juga:
Padahal, politik dan pemerintahan tidak pernah bekerja di ruang steril. Selalu ada kalkulasi, kompromi, pertarungan kepentingan, bahkan keterbatasan manusiawi. Menuntut kesempurnaan pemimpin sama saja dengan menuntut malaikat turun memimpin bangsa.
Menghujat Lebih Mudah daripada Memimpin
Baca Juga:
Fenomena penghujat di masyarakat bukan hal baru. Dalam psikologi sosial ini disebut negativity bias: kecenderungan manusia lebih cepat melihat kesalahan ketimbang kebaikan. Seorang menteri bekerja berbulan-bulan tanpa sorotan, tetapi sekali salah langkah, langsung menjadi bahan cemoohan.
Kritik tentu penting, bahkan mutlak diperlukan dalam demokrasi. Namun, ketika kritik berubah menjadi hujatan membabi buta, yang terjadi adalah hilangnya rasionalitas publik. Kita menjadi bangsa yang gemar mencari kambing hitam, bukan solusi.
Secara moral, menghakimi tanpa memberi jalan keluar adalah bentuk ketidakadilan. Kita lupa bahwa setiap kata hujatan bukan hanya melukai pribadi, tetapi juga meruntuhkan semangat kolektif bangsa yang sedang berjuang.
Ilusi Pemimpin Sempurna
Masyarakat sering lupa bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan. Para nabi dan rasul pun diuji, apalagi pemimpin politik yang manusia biasa. Dalam sejarah dunia, tidak ada satu pun pemimpin yang benar-benar sempurna. Soekarno dengan kharismanya, Mandela dengan kebijaksanaannya, Lincoln dengan keberaniannya—semuanya tetap menuai kritik keras di masanya.
Yang dibutuhkan bukanlah pemimpin tanpa salah, melainkan pemimpin yang:
- Mau belajar dari kesalahan,
JAKARTA Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif rencana Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sa
EkonomiMEDAN Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (12/9/2025) pagi ini dibuka menguat tipis sebesar 0,
EkonomiMEDAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (12/9/2025) pagi ini dibuka menguat signifikan. Pada pukul 09.01 WIB, IH
EkonomiMEDAN Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (12/9/2
EkonomiMEDAN Lini masa media sosial tengah diramaikan olehtren foto polaroid yang menampilkan netizen seolah sedang berfoto akrab bersama idol
Sains & TeknologiJAKARTA PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat program penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi secara tepat sasaran melalui siste
EkonomiJAKARTA Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk komisi khusus untuk evaluasi dan reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
NasionalTAPANULI TENGAH Di tengah deretan pulaupulau eksotis Indonesia, Pulau Mursala di Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi salah satu destinasi
PariwisataMEDAN Menghapus objek yang mengganggu dalam foto kini tidak lagi memerlukan keahlian desain grafis tingkat tinggi. Berkat kemajuan tekno
Sains & TeknologiMEDAN Sepanjang sejarah, dunia telah mengenal para jenius yang meninggalkan jejak luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan peradaban manusi
Sosok