
Babinsa Belumbang Kawal Penyaluran Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Balita di Tabanan
TABANAN Dalam upaya mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting, Babinsa Desa Belumbang, Koramil 161905/Kerambitan, Sertu Id
KesehatanNamun, di sisi lain, prinsip realisasi progresif justru bisa dibaca sebaliknya: menunda atau menghentikan MBG adalah langkah regresif. Negara tidak boleh mundur dari kewajiban memenuhi hak anak atas gizi dan kesehatan. Jika ada kelemahan, solusinya ialah memperkuat pengawasan, memperbaiki standar distribusi, dan menjamin akuntabilitas publik. Menolak MBG sama saja membiarkan jutaan anak Indonesia tumbuh tanpa fondasi gizi yang kuat.
Terkait dengan pendapat bahwa pendidikan gratis lebih prioritas jika dibandingkan dengan makan gratis, pandangan itu keliru jika melihat realitas di lapangan: pendidikan tanpa gizi hanya menghasilkan kelas yang dipenuhi siswa-siswi lapar. Coba tengok India melalui Midday Meal Scheme sejak 1995. Mereka berhasil meningkatkan partisipasi sekolah, sekaligus memperbaiki status gizi anak. Artinya, MBG bukan pesaing pendidikan, melainkan prasyarat agar pendidikan bermakna. Anak yang sehat, kenyang, dan bergizi seimbang adalah syarat pertama agar investasi pendidikan berhasil guna.Wisata IndonesiaPaket makanan sehat
Jika menengok ke negara lain, intervensi serupa sudah terbukti efektif. Jepang, pasca-Perang Dunia II, memperbaiki kualitas SDM dengan program makan siang sekolah (Kyuushoku). Korea Selatan melakukannya sejak 1950-an, dan kini menurut laporan SOFI Statistics (2023), prevalensi stunting di negara itu berada di kisaran 1,7%-2,2%, salah satu yang terendah di Asia Timur. Selain itu, ada Brasil dengan Fome Zero yang berhasil menurunkan kelaparan drastis melalui distribusi makanan bergizi di sekolah.
Semua contoh tersebut memberi pesan jelas: negaralah yang harus serius membangun SDM.
Masyarakat tentu berhak kritis. Keracunan pangan adalah alarm keras agar pengawasan MBG harus serius. Namun, mari jernih melihat persoalan: masalah ada pada kualitas pelaksanaan, bukan pada gagasan dasarnya. Lebih baik memperbaiki protokol keamanan daripada membatalkan investasi terbesar untuk masa depan bangsa. MBG bukan sekadar program makan gratis. Ia adalah strategi pembangunan manusia, jembatan menuju Indonesia Emas 2045.
Komitmen Negara
Untuk memastikan strategi besar ini berjalan efektif, pengawasan tidak bisa lagi dilakukan secara konvensional. Diperlukan sistem yang lebih terbuka, partisipatif, dan berbasis data. Di sinilah teknologi digital dapat memainkan peran penting dalam menelusuri rantai distribusi pangan, memantau keamanan produk, serta membuka kanal aduan masyarakat secara real-time.Peralatan dapur
Namun, di balik itu, perhatian negara terhadap anak seharusnya tidak berhenti pada pemenuhan gizi semata. Perlindungan anak juga perlu mencakup kesehatan mereka di ruang digital agar tumbuh kembang yang sehat di dunia nyata sejalan dengan keamanan dan kesejahteraan mereka di dunia maya. Dengan demikian, program MBG tidak hanya memperhatikan program gizi, tetapi juga menjadi komitmen negara dalam membangun generasi yang sehat secara fisik dan terlindungi secara digital.
Kita perlu mengingat pepatah sederhana bahwa 'bangsa yang kuat dimulai dari anak yang sehat'. Jika hari ini kita abai, maka dua dekade lagi kita hanya akan menyaksikan bonus demografi lewat, meninggalkan generasi rapuh, dan menanggung era aging before prospering. Dan, itu adalah harga yang terlalu mahal untuk sebuah bangsa.* (mediaindonesia.com)
*) Penulis adalahDosen dan Peneliti FH Unair, Founder Lansia Sejahtera Surabaya, Ph.D. Program on Bioethics, American University of Sovereign Nations (AUSN), Scottsdale, TX, Amerika Serikat.
TABANAN Dalam upaya mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting, Babinsa Desa Belumbang, Koramil 161905/Kerambitan, Sertu Id
KesehatanJEMBRANA Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat, Babinsa Desa Mendoyo Dangin Tukad, Sertu I Putu Gede Wiantara dari jajaran K
NasionalJAKARTA Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul resmi menyerahkan hasil kajian 40 calon pahlawan nasional kep
Seni dan BudayaMEDAN Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rajali, mengundurkan diri dari ja
PemerintahanMEDAN Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan menegaskan komitmennya dalam pemberantasan peredaran narkoba, handphone ilegal, dan bar
NasionalMEDAN Program pembinaan kemandirian yang dijalankan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan menunjukkan hasil membanggakan. adsense
NasionalKUPANG Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjatuhkan vonis 19 tahun penjara terhadap mantan Kapolr
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah, gereja dan seluruh masyarakat diserukan tidak mendiamkan tindakan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang dilakukan P
Hukum dan KriminalMANDAILING NATAL Ketua DPRD Mandailing Natal, Erwin Efendi Lubis, angkat suara menanggapi maraknya keluhan masyarakat Pantai Barat terkai
Pertanian AgribisnisTAPANULI SELATAN Dugaan penyalahgunaan pendapatan dari sewa alat berat milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) kemba
Hukum dan Kriminal