BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

MBG Strategi Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Emas 2045

Redaksi - Minggu, 19 Oktober 2025 07:48 WIB
MBG Strategi Pembangunan Manusia Menuju Indonesia Emas 2045
Ilustrasi siswa saat menyantap makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). (foto: Dery Ridwansah/ JawaPos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Namun, di sisi lain, prinsip realisasi progresif justru bisa dibaca sebaliknya: menunda atau menghentikan MBG adalah langkah regresif. Negara tidak boleh mundur dari kewajiban memenuhi hak anak atas gizi dan kesehatan. Jika ada kelemahan, solusinya ialah memperkuat pengawasan, memperbaiki standar distribusi, dan menjamin akuntabilitas publik. Menolak MBG sama saja membiarkan jutaan anak Indonesia tumbuh tanpa fondasi gizi yang kuat.

Terkait dengan pendapat bahwa pendidikan gratis lebih prioritas jika dibandingkan dengan makan gratis, pandangan itu keliru jika melihat realitas di lapangan: pendidikan tanpa gizi hanya menghasilkan kelas yang dipenuhi siswa-siswi lapar. Coba tengok India melalui Midday Meal Scheme sejak 1995. Mereka berhasil meningkatkan partisipasi sekolah, sekaligus memperbaiki status gizi anak. Artinya, MBG bukan pesaing pendidikan, melainkan prasyarat agar pendidikan bermakna. Anak yang sehat, kenyang, dan bergizi seimbang adalah syarat pertama agar investasi pendidikan berhasil guna.Wisata IndonesiaPaket makanan sehat

Jika menengok ke negara lain, intervensi serupa sudah terbukti efektif. Jepang, pasca-Perang Dunia II, memperbaiki kualitas SDM dengan program makan siang sekolah (Kyuushoku). Korea Selatan melakukannya sejak 1950-an, dan kini menurut laporan SOFI Statistics (2023), prevalensi stunting di negara itu berada di kisaran 1,7%-2,2%, salah satu yang terendah di Asia Timur. Selain itu, ada Brasil dengan Fome Zero yang berhasil menurunkan kelaparan drastis melalui distribusi makanan bergizi di sekolah.

Semua contoh tersebut memberi pesan jelas: negaralah yang harus serius membangun SDM.

Masyarakat tentu berhak kritis. Keracunan pangan adalah alarm keras agar pengawasan MBG harus serius. Namun, mari jernih melihat persoalan: masalah ada pada kualitas pelaksanaan, bukan pada gagasan dasarnya. Lebih baik memperbaiki protokol keamanan daripada membatalkan investasi terbesar untuk masa depan bangsa. MBG bukan sekadar program makan gratis. Ia adalah strategi pembangunan manusia, jembatan menuju Indonesia Emas 2045.

Komitmen Negara

Untuk memastikan strategi besar ini berjalan efektif, pengawasan tidak bisa lagi dilakukan secara konvensional. Diperlukan sistem yang lebih terbuka, partisipatif, dan berbasis data. Di sinilah teknologi digital dapat memainkan peran penting dalam menelusuri rantai distribusi pangan, memantau keamanan produk, serta membuka kanal aduan masyarakat secara real-time.Peralatan dapur

Namun, di balik itu, perhatian negara terhadap anak seharusnya tidak berhenti pada pemenuhan gizi semata. Perlindungan anak juga perlu mencakup kesehatan mereka di ruang digital agar tumbuh kembang yang sehat di dunia nyata sejalan dengan keamanan dan kesejahteraan mereka di dunia maya. Dengan demikian, program MBG tidak hanya memperhatikan program gizi, tetapi juga menjadi komitmen negara dalam membangun generasi yang sehat secara fisik dan terlindungi secara digital.

Kita perlu mengingat pepatah sederhana bahwa 'bangsa yang kuat dimulai dari anak yang sehat'. Jika hari ini kita abai, maka dua dekade lagi kita hanya akan menyaksikan bonus demografi lewat, meninggalkan generasi rapuh, dan menanggung era aging before prospering. Dan, itu adalah harga yang terlalu mahal untuk sebuah bangsa.* (mediaindonesia.com)


*) Penulis adalahDosen dan Peneliti FH Unair, Founder Lansia Sejahtera Surabaya, Ph.D. Program on Bioethics, American University of Sovereign Nations (AUSN), Scottsdale, TX, Amerika Serikat.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prabowo Pamer, Program MBG Indonesia Jadi Inspirasi 112 Negara
Prabowo Puji Kepala BGN Kembalikan Rp70 Triliun: “Langka, Ini Tindakan Seorang Patriot”
Prabowo: 1,4 Miliar Porsi MBG Tersalurkan, Tingkat Keberhasilan 99,99%
Program MBG Serap Nyaris 1 Juta Tenaga Kerja, Dongkrak Ekonomi Lokal
Jaskop Dinilai Efektif Stabilkan Harga Pangan, Ekonom USU Apresiasi Langkah Gubernur Bobby Nasution
Kepala BGN Dadan Hindaya: Nasi Goreng dan Telur Ceplok Jadi Simbol Perayaan Ulang Tahun ke-74 Presiden Prabowo
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru