Medan – Menjelang Pemilu 2024, PB-PASU bekerja sama dengan Asiyah Daerah Kota Medan menggelar “Dialog Pemilu Damai” di Kantor Gubernur Sumatera Utara, lantai 2 Jl.Pangeran Diponegoro No.30, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Sabtu (11/11/23).
Tujuan dari dialog ini adalah menciptakan situasi aman dan kondusif selama dan setelah Pemilu. Eka Putra Zakran SH, MH, Ketua PB-PASU, menyampaikan pesan untuk menjaga kewajaran dalam menyikapi Pemilu sebagai proses pergantian kekuasaan yang biasa.
“Pemilu adalah hal yang biasa. Pergantian Presiden itu adalah suatu hal yang biasa, Pemilu hanya pergantian kekuasaan,” ujar Eka Putra Zakran yang kerap di sapa EPZA.
Dia juga menekankan peran penting PB-PASU dalam menjaga persatuan dan menghindari perpecahan di NKRI.
“PB-PASU punya peran penting untuk terlibat dalam Dialog Pemilu Damai karena kita mau tidak ada perpecahan di tubuh NKRI,” katanya. Epza mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin sesuai hati nurani masing-masing tanpa perbedaan pilihan menjadi sumber perpecahan.
Dalam menjalankan langkah konkret, Epza menjelaskan bahwa Dialog Pemilu Damai ini bertujuan memberikan pencerahan kepada masyarakat. “Dengan dilaksanakannya Dialog Pemilu Damai ini maka akan memberi pencerahan kepada masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Epza menegaskan kesiapan PB-PASU untuk mengawal Pemilu hingga selesai, menjunjung tinggi transparansi, keadilan, dan kedamaian.
“PB-PASU siap mengawal jalannya Pemilu nanti. Dan siap memantau jalannya Pemilu transparan adil damai,” tutupnya.
( ISN Hasibuan)
Gelar ‘Dialog Pemilu Damai’ untuk Menjaga Kondusifitas Pemilu 2024