BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Oknum Kepling di Tebingtinggi Diduga Intimidasi Warga Cabut Stiker Paslon PDI Perjuangan

BITVonline.com - Selasa, 19 November 2024 11:17 WIB
63 view
Oknum Kepling di Tebingtinggi Diduga Intimidasi Warga Cabut Stiker Paslon PDI Perjuangan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEBINGTINGGI- DPC PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi melaporkan dugaan adanya intimidasi terhadap warga terkait pemasangan stiker pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala, serta stiker pasangan calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tebingtinggi nomor urut 3, Iman Irdian Saragih – Chairil Mukmin Tambunan. Intimidasi ini dilakukan oleh seorang oknum Kepala Lingkungan (Kepling) di Kelurahan Bandarsono, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi.

Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi, Waris, peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi, ketika oknum kepling dikabarkan mendatangi rumah seorang warga dan meminta agar stiker Paslon Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala yang terpasang di rumah tersebut dicabut. Selain itu, kepling tersebut juga meminta warga untuk mencabut stiker pasangan calon Wali Kota Iman Irdian Saragih – Chairil Mukmin Tambunan, yang merupakan pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan di Kota Tebingtinggi.

“Warga yang dimintai mencabut stiker tersebut juga diancam bahwa jika tidak mengikuti permintaan tersebut, maka mereka tidak akan menerima bantuan sosial (bansos) yang seharusnya diterima,” jelas Waris.

Baca Juga:

Waris menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi jika aparatur negara seperti kepala lingkungan justru bertindak untuk menekan warga. “Tugas seorang kepling adalah melindungi dan mengayomi warganya, bukan mengintimidasi mereka,” tegas Waris. “Kami dari DPC PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi merasa sangat kecewa dengan tindakan ini dan kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus memantau situasi ini.”

Lebih lanjut, Kepala Bappilu DPC PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi, Hiras Gumanti, menyatakan bahwa intimidasi semacam ini berpotensi mengganggu kondisi politik yang kondusif di daerah tersebut. “Kepling memberi pilihan yang sangat tidak fair kepada warga: mencopot stiker atau tidak mendapat bantuan beras madani. Kami menilai ini sebagai tindakan yang sangat merugikan warga,” ujar Hiras.

Baca Juga:

Kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh sejumlah warga yang merasa tertekan. Beberapa warga bahkan mendatangi kepling untuk menuntut klarifikasi. Dalam situasi tersebut, Ketua PAC PDI Perjuangan Padang Hulu, Jhoni Siagian, turut hadir untuk memediasi dan memastikan bahwa tidak ada keributan lebih lanjut.

“Syukurlah, dengan adanya Ketua PAC kami, masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Kami pun langsung turun ke lokasi untuk menyelidiki kebenaran informasi ini,” tambah Hiras. Informasi yang diterima oleh pengurus partai menyebutkan bahwa oknum kepling tersebut diduga melaksanakan perintah dari Lurah Bandarsono.

“Tindakan ini jelas merupakan pelanggaran. Kepling mengaku mendapat perintah dari lurah atau camat. Kami merasa tindakan ini sangat tidak seharusnya terjadi,” ujar Hiras. Sebagai langkah selanjutnya, DPC PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi berencana untuk melibatkan tim hukum dari DPD PDI Perjuangan Sumut untuk menyikapi masalah ini secara lebih serius.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PDI Perjuangan Kota Tebingtinggi terus memonitor perkembangan kasus ini dan berharap tidak ada lagi tindakan serupa yang terjadi di wilayah tersebut. Mereka juga menegaskan komitmennya untuk menjaga suasana politik yang damai dan tidak terpengaruh oleh tekanan-tekanan yang tidak adil.

(JOHANSIRAIT)

Tags
komentar
beritaTerbaru