JAKARTA -Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengumumkan bahwa sebanyak 1.929 personel gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh elemen mahasiswa di Istana Merdeka hari ini, Jumat (18/10), mulai pukul 13.00 WIB. Aksi tersebut merupakan bagian dari protes terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah menjabat selama satu dekade.
Menurut Kombes Susatyo, pengamanan dilakukan dengan serius dan terencana. “Personel gabungan 1.929,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika jumlah massa yang datang mencapai angka signifikan, arus lalu lintas di Jalan Merdeka Barat akan dialihkan untuk menghindari kemacetan.
Dalam kesempatan itu, Susatyo mengimbau kepada peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi mereka secara tertib dan damai. “Kami berharap kepada semua yang terlibat dalam aksi ini agar tidak membawa senjata api, dan menghargai hak saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat dengan profesional dan humanis,” tuturnya.
Aksi unjuk rasa ini diorganisir oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dalam unggahan di akun Instagram resmi mereka, BEM SI menekankan tema aksi “Adili 10 Tahun Dosa Kepemimpinan Jokowi”. Mereka menganggap bahwa banyak evaluasi dari periode kepemimpinan Jokowi yang belum dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.
Melalui pernyataan di media sosial, BEM SI menyampaikan, “Selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi, banyak kebijakan yang dianggap menyeleweng dan merugikan masyarakat, serta hanya menguntungkan segelintir kelompok.” Mereka pun mengundang seluruh mahasiswa, pemuda, dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi ini.
Dengan adanya pengamanan yang ketat dan pernyataan tegas dari pihak kepolisian, diharapkan aksi ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Kombes Susatyo menekankan pentingnya menjaga ketertiban, baik dari pihak peserta aksi maupun aparat keamanan. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung,” ujarnya.
Aksi ini menjadi salah satu momen penting bagi mahasiswa untuk mengekspresikan pendapat mereka terkait kinerja pemerintah, dan diharapkan dapat berlangsung dengan damai tanpa adanya insiden yang merugikan.
Dengan demikian, masyarakat dan para pengamat politik akan memantau perkembangan aksi unjuk rasa ini sebagai bagian dari dinamika politik menjelang transisi kepemimpinan yang akan segera berlangsung di Indonesia.
(N/014)
1.929 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Aksi Mahasiswa ‘Adili 10 Tahun Dosa Jokowi’ di Jakarta