Serangan OTK Saat Pelantikan OKP GRIB, Anggota yang Terluka Ajukan Laporan ke Polisi!

MEDAN -Acara pelantikan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) di Medan, yang berlangsung pada Minggu (13/10/2024), berakhir dalam kekacauan setelah sekelompok orang tak dikenal (OTK) melakukan penyerangan. Kejadian ini berlangsung di parkiran Grosir Lottemart di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Sunggal.

Dalam insiden tersebut, sejumlah anggota GRIB dilaporkan terluka. Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat, menyampaikan bahwa korban yang mengalami luka telah melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. “Ada satu orang korbannya, sudah bikin laporan,” ungkap Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait insiden penyerangan ini. “Belum ada yang ditangkap,” tambahnya, menandakan bahwa investigasi masih berlangsung dan pihaknya berupaya mengidentifikasi para pelaku.

Baca Juga:

• Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
• Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Dari informasi yang didapat, sekelompok OTK tersebut datang secara tiba-tiba ke lokasi pelantikan OKP GRIB yang baru dibentuk oleh sosok yang dikenal sebagai Hercules. Menurut keterangan Bambang, penyerangan tersebut terjadi saat acara berlangsung. “Mereka (GRIB) ini diserang saat acara di sana,” ujarnya.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik penyerangan yang dilakukan oleh OTK. Dalam video tersebut, terlihat kelompok ini menggunakan batu dan petasan untuk menyerang anggota GRIB. Kejadian itu menimbulkan kepanikan di lokasi acara, dan tampak dua anggota GRIB yang mengalami luka di bagian kepala, segera dievakuasi menggunakan mobil ambulans.

Baca Juga:

• Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
• Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

Saksi mata di lokasi kejadian menggambarkan suasana panik yang terjadi saat serangan berlangsung. “Semua orang berlarian, banyak yang terjatuh. Tidak ada yang menyangka bahwa acara pelantikan akan berakhir seperti ini,” kata salah satu saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Pihak kepolisian meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi terkait insiden ini. “Kami akan memastikan bahwa pelaku akan segera ditangkap dan diproses sesuai hukum,” tegas Bambang.

Penyerangan ini menambah catatan kekerasan yang terjadi dalam konteks organisasi kemasyarakatan di Indonesia. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat mengusut tuntas kejadian ini dan memberikan rasa aman kepada semua pihak.

Keberadaan organisasi kemasyarakatan seperti GRIB diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, dan insiden seperti ini tidak seharusnya menghalangi semangat aktivisme pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan sosial. Polda Sumut diharapkan segera memberikan penjelasan lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan tindakan yang diambil dalam mengatasi permasalahan ini.

(N/014)

Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional

Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal

Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi

Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan

IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah

Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir