
Kahiyang Ayu Kunjungi Sentra Songket Silau Laut, Dukung Pelestarian Warisan Budaya Asahan
ASAHAN Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, melakukan kunjungan kerja ke sentra pengrajin ka
Seni dan BudayaBITVONLINE.COM – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kemampuan mental yang buruk saat masa remaja dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke hingga tiga kali lipat pada usia 50 tahun. Temuan ini memberikan peringatan serius mengenai pentingnya fungsi kognitif pada tahap perkembangan awal kehidupan.
Menurut laporan dari Medical Daily pada Jumat (28/6), penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat menyoroti bahwa individu yang mengalami kesulitan dalam konsentrasi, memecahkan masalah, dan belajar pada masa remaja memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami stroke dini.
Studi ini menggunakan data dari 1,7 juta anak muda di Israel yang menjalani tes fungsi kognitif sebelum wajib militer. Partisipan, yang berusia antara 16 hingga 20 tahun dari tahun 1987 hingga 2012, dikelompokkan berdasarkan skor IQ mereka: rendah (di bawah 89), sedang (89-118), dan tinggi (di atas 118).
Kaitan dengan StrokeHasil penelitian menunjukkan bahwa dari 908 kasus stroke yang tercatat selama periode penelitian, sebagian besar disebabkan oleh stroke iskemik (767 kasus) dan sisanya oleh stroke hemoragik (141 kasus). Rata-rata usia penderita stroke pertama adalah 39,5 tahun, menunjukkan adanya kecenderungan stroke dini pada mereka dengan kemampuan mental yang rendah atau sedang.
Baca Juga:Analisis Risiko
Peserta yang memiliki skor IQ rendah memiliki risiko stroke sebelum usia 50 tahun yang lebih tinggi, dengan peningkatan risiko hingga 2,5 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor IQ tinggi. Sementara itu, mereka dengan skor IQ sedang memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke.
Implikasi dan KeterbatasanMeskipun penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, terdapat keterbatasan dalam tidak mempertimbangkan faktor risiko lain seperti gaya hidup, merokok, aktivitas fisik, dan pola makan. Namun demikian, temuan ini menegaskan perlunya perhatian ekstra terhadap fungsi kognitif pada masa remaja sebagai potensi indikator risiko kesehatan yang serius di masa depan.
Baca Juga:Kesimpulan
Penelitian ini mengingatkan kita akan pentingnya mendukung perkembangan mental yang optimal pada masa remaja untuk mengurangi risiko stroke dini di kemudian hari. Langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan otak dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Dengan demikian, kesadaran akan kesehatan mental sejak dini menjadi krusial dalam upaya pencegahan penyakit serius seperti stroke di usia muda.
(N.014)
ASAHAN Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, melakukan kunjungan kerja ke sentra pengrajin ka
Seni dan BudayaJAKARTA Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas bagi Wakil Presiden Republik Indonesia, Gib
PolitikLABUHANBATU Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, BSc, menegaskan bahwa Universitas Al Washliyah (Univa) Labuhanbatu memiliki peran s
PendidikanJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengimbau agar buronan kasus dugaan korupsi proyek pengada
Hukum dan KriminalTAPANULI SELATAN Kepolisian Resor Tapanuli Selatan (Polres Tapsel) berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita paruh baya di Kab
Hukum dan KriminalPONOROGO Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) bu
EkonomiJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa royalti musik bukanlah bentuk pajak atau
EntertainmentJAKARTA Polemik mengenai kewajiban membayar royalti atas pemutaran lagu di ruangruang publik, seperti kafe dan restoran, kini tengah me
EntertainmentBATU BARA Satuan Reserse Narkoba Polres Batu Barakembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba. Kali ini, tim berh
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengumumkan hasil intensifikasi pengawasan terhadap produk kosmetik dalam kurun w
Entertainment