
Mengapa Rekening Dormant Diblokir? Ini Penjelasan Lengkap dari PPATK
JAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan penurunan drastis transaksi judi online (judol) setelah pemblok
Nasional
BITVONLINE.COM –Glaukoma, suatu penyakit mata yang dijuluki sebagai ‘pencuri penglihatan‘, kini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang memasuki usia senja. Penyakit ini tidak pandang bulu; siapa pun bisa terkena, dan jika tidak ditangani dengan cepat, bisa mengakibatkan kebutaan permanen.
Dalam diskusi dengan Prof. Dr. dr. Widya Artini Wiyogo, Sp.M(K) dari JEC Eye Hospitals and Clinics, pentingnya deteksi dini glaukoma ditekankan sebagai langkah krusial dalam mencegah kehilangan penglihatan yang tak terbalas. “Banyak pasien yang baru menyadari adanya masalah ketika sudah terlambat, karena glaukoma bisa bersifat asimtomatik pada tahap awalnya,” ungkap Widya.
Glaukoma sendiri disebabkan oleh peningkatan tekanan bola mata yang tidak terkontrol dengan baik, sering kali akibat dari penumpukan cairan mata yang tidak bisa mengalir dengan lancar. Gejala yang mungkin muncul bisa bervariasi, mulai dari penglihatan kabur hingga sensasi tidak nyaman pada mata yang terkena.
Baca Juga:
Dokter Widya menjelaskan bahwa ada dua jenis glaukoma utama, yaitu kronik dan GLAUKOMA kronik sering tidak memiliki gejala awal yang jelas, sehingga pasien baru menyadarinya ketika penglihatannya sudah terpengaruh parah. Sementara glaukoma akut, meskipun jarang terjadi, dapat menimbulkan gejala mendadak seperti penglihatan buram, mata merah, dan nyeri yang intens.
“Penderita glaukoma kronik berisiko mengalami penyempitan lapang pandang, yang pada akhirnya bisa menyulitkan aktivitas sehari-hari mereka,” tambahnya dengan serius.
Baca Juga:
Dalam upaya pencegahan, penting bagi individu dengan faktor risiko, seperti usia di atas 60 tahun, riwayat keluarga dengan glaukoma, atau riwayat medis tertentu seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Langkah ini dapat membantu mendeteksi glaukoma lebih dini dan mengatur penanganan yang sesuai.
(N/014)
JAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan penurunan drastis transaksi judi online (judol) setelah pemblok
NasionalDENPASAR Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di akhir pekan, Polsek Denpasar Selatan bersama Pasikian Pecalang me
NasionalACEH BESAR Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia, masyarakat Dusun Bosnila, Gampong Lam Lumpu, Kecamatan
NasionalMEDAN Dalam percakapan seharihari umat Islam, kalimat Allahumma Barik kerap terdengar, terutama saat menyaksikan sesuatu yang mengagumk
AgamaJAKARTA Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina kini menjadi bagian resmi dari agenda pemerin
NasionalBATU BARA Sebanyak 13 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku dinyatakan bebas setelah menerima amnesti dari P
NasionalJAKARTA Tugu Proklamasi kembali menjadi saksi sejarah pada Jumat malam (1/8/2025) saat ribuan tokoh lintas agama berkumpul dalam Doa Keban
NasionalSUMUT Setelah berlangsung selama tiga hari, Pesta Bunga dan Buah Kabupaten Karo 2025 resmi berakhir dengan semarak dan antusiasme tinggi d
Seni dan BudayaMALAYSIA Curahan hati seorang ibu muda asal Malaysia yang membagikan pengalaman perubahan wajah selama masa kehamilan dan setelah melahirk
KesehatanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuka ruang dialog inklusif lewat forum KPK Mendengar, dengan menggandeng organisas
Nasional