BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

DI Duga Kuat Puskesmas Labuhan Ruku Talawi BatuBara Terlantarkan Pasien

BITVonline.com - Senin, 18 Maret 2024 09:36 WIB
DI Duga Kuat Puskesmas Labuhan Ruku Talawi  BatuBara Terlantarkan Pasien
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Batu Bara – Senin, 18 Maret 2024, menjadi saksi kekecewaan yang mendalam bagi seorang warga bernama Raman terhadap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Labuhan Ruku di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. Pada pagi itu, Raman mengajukan protes tegas terhadap apa yang ia anggap sebagai ketidakadilan dalam pelayanan kesehatan.

Kedatangan Raman ke puskesmas tersebut, sekitar pukul 10:00 WIB, tidak membawa pengalaman yang memuaskan. Ditemani anaknya yang memerlukan perawatan medis, Raman menemui hambatan yang menggelisahkan. Meskipun telah melakukan registrasi dan menanti lebih dari dua jam, mereka tak kunjung dipanggil untuk pemeriksaan, sedangkan beberapa pasien yang baru saja datang justru langsung dilayani.

Puncak ketidakpuasannya terjadi ketika seorang petugas puskesmas, dengan sikap kurang empati, menyarankan Raman untuk mencari perawatan di rumah sakit lain yang mungkin membebankan biaya lebih tinggi. Hal ini tidak hanya menciptakan rasa kesedihan, tetapi juga menggugah pertanyaan mendalam tentang keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuhan Ruku.

Dalam ungkapannya, Raman menegaskan perasaannya yang terpukul atas perlakuan yang dirasakan tidak adil. “Kejadian ini sangat menggelikan dan memilukan bagi saya. Saya merasa tidak dihargai sebagai pasien biasa,” ujar Raman dengan nada kecewa.

Insiden ini mengungkapkan lebih dari sekadar ketidakpuasan individu. Ini mencerminkan kesenjangan yang semakin melebar dalam akses pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuhan Ruku, di mana kepentingan tertentu ditempatkan di atas kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang transparansi dan keadilan dalam sistem pelayanan kesehatan yang seharusnya merangkul semua lapisan masyarakat.

Di tengah sorotan atas kejadian ini, sebuah rekaman video menggambarkan momen yang menyayat hati, di mana suara jeritan kesakitan anak Raman yang ingin berobat terdengar jelas, namun tampaknya diabaikan oleh pihak puskesmas Labuhan Ruku. Raman pun menyerukan untuk memeriksa rekaman CCTV guna mengungkap fakta terkait waktu pendaftaran dan durasi waktu yang ditempuh untuk mendapatkan pelayanan medis yang pantas.

Kejadian ini menjadi panggilan bagi otoritas terkait untuk merenungkan kembali prinsip-prinsip dasar dalam pelayanan kesehatan yang seharusnya mengedepankan keadilan, empati, dan perhatian terhadap setiap individu tanpa pandang bulu. Publik menuntut transparansi dan pertanggungjawaban atas insiden ini, serta langkah konkrit untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan perlakuan yang layak dan menghargai martabat kemanusiaan dalam setiap akses ke layanan kesehatan.

(RED)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru