BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

BPOM Prediksi 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba

BITVonline.com - Selasa, 06 Februari 2024 05:11 WIB
28 view
BPOM Prediksi 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mengungkap potensi ancaman serius terkait resistensi antimikroba (AMR) di masa depan, dengan perkiraan mencatat hingga 10 juta kematian pada tahun 2050 akibat kondisi ini. Rita Endang, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Pengawasan Obat dan NAPZA BPOM RI, menyoroti bahwa tren semacam itu bisa menjadi kejadian tahunan yang mengkhawatirkan.

Resistensi antimikroba merupakan fenomena di mana obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, virus, jamur, dan parasit tidak lagi efektif. Rita Endang menjelaskan bahwa ketika mikroorganisme tersebut tidak lagi merespons terhadap obat-obatan, kesulitan dalam pengobatan dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit, memperburuk kondisi kesehatan, bahkan mengakibatkan kematian.

Selain dampak kesehatan masyarakat, AMR juga berdampak ekonomi yang signifikan, dengan perkiraan kerugian pendapatan negara mencapai 3,4 triliun dolar AS per tahun. Hal ini juga dapat mendorong 24 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem dalam satu dekade ke depan. Dampak AMR tidak hanya terbatas pada sektor kesehatan, tetapi juga meluas ke sektor pertanian, peternakan, pangan, dan lingkungan.

Baca Juga:

Rita menekankan pentingnya keterlibatan semua unit pelaksana teknis (UPT) BPOM di seluruh Indonesia dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AMR secara masif dan berkelanjutan. Salah satu penyebab AMR yang signifikan adalah penggunaan antibiotik tanpa resep dokter. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, 70,49% apotek telah melaporkan penyerahan antibiotik tanpa resep dokter, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jenis antibiotik yang paling sering diserahkan tanpa resep dokter adalah Amoksisilin, Cefadroksil, dan Cefixime.

Rita juga menyoroti pentingnya peran petugas kesehatan (nakes) dalam mencegah penyalahgunaan antibiotik dan memastikan penggunaannya sesuai dengan pedoman yang tepat. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan AMR harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari individu hingga profesional medis, untuk memastikan keberhasilan upaya tersebut.

Baca Juga:

(K/09)

Tags
beritaTerkait
LAZISMU Salurkan Bantuan ke 17 Sekolah di Aceh, Total 300 Sekolah Disasar Nasional lewat Program Save Our School 2025
Hotman Paris Soroti Hak Asuh Anak Oleh Baim Wong Bisa Jadi Boomerang di Masa Depan: Tega Banget
Viral! Pria Mengaku Anggota BIN Bawa S3nj4ta ke Toko Emas di Medan, Dituding Ancam Pemilik Usaha
Presiden Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim di Jakarta, Bahas Isu Bilateral dan Kerja Sama ASEAN
Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H: Momentum Menuju Indonesia yang Berakhlak dan Makmur
Perwira Aktif TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari Malang, Diduga oleh Sejumlah Juru Penumpang
komentar
beritaTerbaru