BREAKING NEWS
Kamis, 04 September 2025

Menkes Budi Beri Penghargaan pada dr ARL, Korban Bullying PPDS Undip, Sebagai Bentuk Apresiasi atas Perjuangannya

BITVonline.com - Kamis, 09 Januari 2025 04:40 WIB
Menkes Budi Beri Penghargaan pada dr ARL, Korban Bullying PPDS Undip, Sebagai Bentuk Apresiasi atas Perjuangannya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan kepada dr ARL, seorang dokter spesialis yang menjadi korban perundungan dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip). Penghargaan tersebut diberikan kepada Nuzmatun Malinah, ibunda dari almarhum dr ARL, di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

Penghargaan bernama “Ksatria Bakti Husada Arutala” diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas perjuangan dr ARL selama mengikuti program PPDS, meskipun harus menghadapi berbagai tekanan yang sangat berat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemberian penghargaan ini juga menjadi momen penting untuk perbaikan sistem pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

“Kemenkes ingin mengucapkan terima kasih atas pengorbanan beliau yang sudah bertahan dari berbagai tekanan untuk memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis di RS pendidikan kita,” ujar Menkes Budi kepada wartawan.

Baca Juga:

Menkes Budi berharap dengan kejadian ini, sistem pendidikan dokter spesialis di Indonesia bisa diperbaiki, diharapkan dapat menciptakan budaya empati dan mengurangi bentuk tekanan pada siswa didik. Hal ini dianggap sangat penting agar para dokter yang lulus nantinya memiliki kondisi mental yang baik dalam melayani pasien.

“Pengalaman yang dihadapi keluarga ini harus menjadi momentum perubahan yang lebih positif lagi, agar kejadian serupa tidak terulang,” lanjutnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Nuzmatun Malinah, ibunda dari dr ARL, menyampaikan terima kasih yang mendalam atas dukungan dari pemerintah, pengacara, dan masyarakat. Ia berharap agar kejadian yang menimpa anaknya tidak terulang pada calon-calon dokter lainnya.

“Saya mengucapkan terima kasih. Semoga apa yang mereka lakukan akan membalasnya. Kami tidak bisa memberikan apa-apa selain doa, untuk perbaikan pendidikan PPDS di Indonesia,” ujar Nuzmatun sambil menahan air mata.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
PKBM Abu Bakar Ash-Shiddiq Tawarkan Pendidikan Inklusif Berbasis Agama dan Karakter di Bandar Lampung
Wapres Gibran Digugat ke PN Jakarta Pusat Terkait Dugaan Tak Miliki Ijazah SMA
Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air Usai Hadiri Parade Militer dan Bertemu Xi Jinping di Beijing
Uya Kuya Imbau Pelaku Penjarahan Kembalikan Barang Mertua, Termasuk Kucing dan Dokumen Berharga
Bareskrim Polri Tetapkan 7 Tersangka Penyebar Provokasi Demo Rusuh dan Penjarahan
Ketua DPD RI: Jabatan Publik Adalah Pengabdian, Bukan Ajang Kuasa
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru